Page 127 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 127
Bab Pendahuluan
senang hati membuka jalan pada Triyana dan mengundang guru-
52
guru, menyediakan ratusan tempat duduk; kadang-kadang kaisar
memerintahkan dibangun cetiya di seluruh wilayahnya sehingga para
bijaksana memfokuskan hati mereka pada ajaran Buddha; atau kaisar
membangun wihara-wihara (Sangharama) di sana-sini di seluruh
negerinya supaya semua yang diliputi kesalahpengertian bisa pergi
ke sana dan memberi penghormatan untuk menumbuhkembangkan
potensi positif. Para petani bersenandung dengan riang di ladang,
dan para saudagar dengan sukacita bersenandung di atas kapal
atau kereta. Kenyataannya, mereka yang menghormati ayam jantan
(yakni Korea) dan mereka yang menghormati gajah (India), begitu
juga orang-orang di wilayah Jinlin (secara harfiah: ‘Tetangga Emas’)
dan Yuling (secara harfiah: ‘Bukit Permata’), datang untuk memberi
53
hormat pada istana (kaisar Tiongkok). Orang-orang menangani
urusan mereka secara damai, dengan hati yang tenteram (atau
‘kedamaian dan ketenteraman adalah tujuan kita’), dan semuanya
begitu sempurna sehingga tiada yang kurang.
(Catatan oleh Yi Jing): Mereka yang menghormati ayam jantan
adalah orang Gaoli (Korea), yang di India disebut kukutesvara. Kukkuta
berarti ‘ayam jantan,’ dan ‘isvara’ artinya ‘yang dihormati.’ Orang-
orang di India mengatakan bahwa negeri tersebut menghormati ayam
jantan sebagai dewa, dan karena itu, mereka mengenakan sayap di
kepala mereka sebagai tanda ornamen. Mereka yang menghormati
54
52 Sravakayana, Pratyekabuddhayana, dan Mahayana, menurut
Dharmasangraha II.
53 Menurut Kasyapa, Jinlin (secara harfiah: ‘Tetangga Emas’) adalah sama
dengan Jinzhou (‘Pulau Emas’), yakni Suvarna-dvipa (Skt.). Pulau Emas adalah
sebutan yang digunakan oleh Yi Jing untuk Sumatra atau Shili Foshi, di mana
emas dikatakan berlimpah. Yuling (secara harfiah: ‘Bukit Permata’) menurut
Kasyapa adalah Yumen guan (secara harfiah: ‘Gerbang masuk permata’),
yang diperkirakan dekat Sungai Koko (mungkin Kokonor).
54 Asal cerita ini tidak diketahui, tapi negeri Korea kadang-kadang disebut Jilin
yang artinya ‘hutan ayam jantan.’
113