Page 124 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 124

Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan


            lainnya,  ada  yang  mengikuti  Hinayana  dan  ada  yang  mengikuti
            Mahayana.  Sekarang  mari  kita  analisa  apa  yang  diajarkan.  Baik
            Hinayana  maupun  Mahayana  mengadopsi  Vinaya  yang  sama.
            Keduanya sama-sama mengikuti lima kelompok larangan  dan sama-
                                                                  48
            sama mempraktikkan Empat Kenyataan Arya.


                 Mereka  yang  mengikuti  sepak  terjang  Bodhisattva  dan
            menggunakan  sutra-sutra  Mahayana  disebut  pengikut  Mahayana
            (Kapasitas Besar), sementara yang lainnya disebut Hinayana (Kapasitas
            Mendasar). Ada dua cara pandang Mahayana. Yang pertama adalah
            Madhyamika, yang kedua adalah Yogacara. Madhyamika menganggap
            apa yang biasa disebut keberadaan, kenyataannya tidak eksis secara
            hakiki,  dan  setiap  objek  (juga  pengalaman)  bersifat  shunya  (tidak
            bersifat  hakiki  dari  sisinya  sendiri),  bagaikan  ilusi;  sedangkan
            Yogacara  menegaskan  bahwa  memang  tidak  ada  yang  eksis  secara
            eksternal, namun eksis dalam pikiran, dan segala sesuatu hanya eksis
            sebatas pikiran (secara harfiah: ‘segala sesuatu hanyalah pikiran kita
            sendiri’).

                 Kedua  yana  (secara  harfiah:  ‘kendaraan’)  tersebut  selaras
            dengan  ajaran  agung.  Lalu  dapatkah  kita  mengatakan  mana  yang
            benar  di  antara  keduanya?   Keduanya  sama-sama  bermanfaat  dan
                                       49
            menghantarkan kita pada Nirvana. Juga, dapatkah kita mengatakan
            mana  yang  benar  dan  mana  yang  keliru?  Keduanya  bertujuan
            menghancurkan  klesha  (gejolak  pikiran  dan  emosi  yang  membuat
            seseorang  terulak-ulak)  dan  membebaskan  semua  makhluk.  Kita
            seyogianya tidak mencoba membanding-bandingkan nilai dari kedua
            yana, menciptakan kebingungan dan terjebak dalam keragu-raguan.


                 Jika kita bertindak selaras dengan ajaran-ajaran ini, kita dapat
            mencapai Pantai Seberang (Nirvana), dan jika kita berpaling darinya,
            kita akan tetap hanyut dalam lautan samsara. Di India, kedua yana


            48   Lihat Cullavagga IX dalam The Sacred Books of the East, Jilid XX.
            49   Tampaknya maksud Yi Jing adalah Mahayana dan Hinayana.


                                            110
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129