Page 143 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 143
Bab V — Pembersihan Setelah Bersantap
tanpa membersihkannya, pelaku dianggap melakukan pelanggaran.
Orang-orang tidak memperhatikan hal ini. Meskipun mereka tahu,
tidak mudah untuk menjalankannya secara benar. Berdasarkan
aturan yang ketat ini, memang sulit untuk sepenuhnya bebas dari
pelanggaran meskipun sudah menggunakan bubuk kacang-kacangan
atau air abu, karena mungkin ada bekas makanan di gigi atau minyak
di lidah. Para bijaksana harus mengetahui ini dan berhati-hati.
Pastinya, setelah bersantap orang tidak sepatutnya menghabiskan
waktu dengan mengolok-olok dan mengobrol, begitu juga tidak
seharusnya membiarkan diri dalam ketidakmurnian dan dalam
pelanggaran sepanjang hari dan malam, tidak menyiapkan air dalam
kendi yang bersih atau tidak menggunakan kayu pembersih gigi. Jika
kemalasan demikian dibiarkan sepanjang hidup, masalah tak akan
berakhir. Selain itu, adalah sesuai aturan membiarkan seorang murid
mengambil dan menuangkan air bersih dari kendi.
129