Page 154 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 154
Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan
banyak. Demikianlah caranya. Hiruplah air dari hidung sekali. Ini
adalah cara untuk berumur panjang sebagaimana diajarkan oleh
Bodhisattva Nagarjuna. Bila ini sukar dilakukan, minum air juga bagus.
Bila seseorang terbiasa melakukan ini, dia tidak mudah terserang
penyakit. Kotoran di akar gigi yang mengeras seiring dengan waktu,
harus dibersihkan semuanya. Membersihkan gigi dengan air hangat,
akan membuat gigi terbebas dari kotoran seumur hidup. Sakit gigi
sangat jarang terjadi di India karena mereka menggunakan kayu
pembersih gigi.
Adalah keliru menganggap kayu pembersih gigi terbuat dari
cabang dedalu. Pohon dedalu sangatlah langka di India. Walaupun
para penerjemah secara umum menggunakan istilah dedalu,
sesungguhnya pohon dari kayu pembersih gigi Buddha yang saya
lihat sendiri di Nalanda bukanlah pohon dedalu. Sekarang saya tak
perlu bukti lainnya, dan pembaca tidak perlu ragu lagi. Lebih lanjut,
dalam teks Sanskerta, Sutra Nirvana ada penggalan demikian: ‘Ketika
mereka menggunakan kayu pembersih gigi …’
Sejumlah orang di Tiongkok menggunakan potongan kecil
pohon dedalu yang mereka masukkan seluruhnya ke mulut tanpa
tahu bagaimana membersihkan mulut dan membuang air kayu.
Kadang-kadang mereka menganggap penyakit dapat disembuhkan
dengan meminum air kayu (pembersih gigi). Dengan demikian,
mereka menjadi tidak murni dan bertolak belakang dengan keinginan
mereka untuk memurnikan diri. Meskipun mereka berharap bebas
dari penyakit, sesungguhnya malah semakin parah. Apakah mereka
tidak mengetahui fakta ini? Alasan apa pun adalah sia-sia! Sudah biasa
orang-orang di lima wilayah India menggunakan kayu pembersih
gigi. Bahkan anak kecil berumur tiga tahun pun sudah diajarkan
bagaimana melakukannya.
(Di sana) ajaran Buddha dan kebiasaan orang-orang adalah
sejalan dan saling mendukung satu sama lain. Sejauh ini saya telah
menjelaskan perbedaan penggunaan kayu pembersih gigi di Tiongkok
140