Page 182 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 182

Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan


                 13. (Bheshajaparishkaravivara),  kain  yang  disimpan  untuk
                    membayar biaya pengobatan (jika dibutuhkan).

                 Dalam suatu gatha disebut demikian:
                 Tiga jubah, alas duduk (No. 1, 2, 3, 4).
                 Kedua jubah bawah dan kedua kain penutup samping (No. 5, 6,
                 7, 8).
                 Handuk untuk badan dan wajah, kain untuk cukuran (No. 9, 10,
                 11).
                 Kain  untuk  menutup  iritasi  pada  kulit  dan  kain  untuk  biaya
                 pengobatan (No. 12, 13).


                 Ke-13 keperluan boleh dimiliki oleh seorang biksu – ini adalah
            aturan yang dibabarkan dan harus digunakan sesuai dengan ajaran
            Buddha.  Oleh  karena  itu,  ke-13  keperluan  ini  hendaknya  tidak
            digabungkan bersama barang mewah lainnya dan harus dikategorikan
            secara terpisah, diberi tanda, dan dijaga agar tetap bersih dan aman.

                 Apa  pun  di  antara  ke-13  keperluan  tersebut  yang  diperoleh,
            itu  boleh  disimpan,  namun  jangan  menyusahkan  diri  untuk
            mendapatkan  semuanya.  Pakaian-pakaian  mewah  lainnya  yang
            tidak  disebut  di  atas  harus  dipisahkan  dari  keperluan-keperluan
            ini. Barang-barang seperti perlengkapan dari wol atau karpet boleh
            diterima dan digunakan sesuai dengan maksud pemberi. Sejumlah
            orang  membicarakan  tentang  tiga  jubah  dan  sepuluh  keperluan,
            namun  tradisi  demikian  tidak  ditemukan  dalam  teks  India;  ke-
            13  barang  tersebut  dibagi  menjadi  dua  kelompok  oleh  beberapa
            penerjemah  menurut  pandangan  mereka  sendiri.  Secara  khusus
            mereka  menyebut  tiga  jubah,  lalu  memperkenankan  dimilikinya
            sepuluh  barang.  Apakah  sepuluh  barang  yang  dimaksud?  Mereka
            tidak pernah menyebutnya secara detail sehingga sebagian pengulas
            mengambil  kesempatan  untuk  membuat  interpretasi  atas  hal-hal
            yang  tidak  disebut  secara  spesifik  ini.  Kata  shi  (什),  yang  berarti
            ‘sepuluh,’  diintepretasikan  sebagai  ‘lain-lain’  oleh  para  pengulas,





                                            168
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187