Page 189 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 189

Bab X — Makanan dan Pakaian yang Dibutuhkan


                  Kauseya  (Skt.) artinya ulat sutra, dan sutra yang dihasilkannya
                         65
             juga  disebut  kauseya.   Itu  adalah  bahan  yang  sangat  berharga  dan
                                 66
             tidak  diperkenankan  untuk  digunakan  (sebagai  kasur).  Ada  dua
             cara membuat kasur: salah satunya dengan menjahit sepotong kain
             seperti membuat tas yang di dalamnya diisi wol, cara lainnya adalah
             dengan  menenun  benang  (katun  menjadi  kasur).  Cara  yang  kedua
             mirip dengan membuat qushu  (alas untuk berlutut). Ukuran kasur
                                          67
             lebarnya  dua  hasta  dan  panjangnya  empat  hasta;  bisa  tipis  atau
             tebal  tergantung  musim.  Ber-pindapatta  untuk  mendapatkan  kasur
             tidak diperkenankan, namun bila diberi atau dipersembahkan maka
             seorang  biksu  boleh  (menerimanya),  tetapi  menggunakan  kasur
             tidak  diperkenankan  (oleh  Buddha),   dan  aturan  yang  ketat  telah
                                                68
             ditetapkan secara rinci. Barang-barang ini termasuk ‘the things to lie
             on’  (barang-barang  yang  digunakan  untuk  berbaring)  dan  ini  lain
             dengan ketiga jubah (tricivara).


                  Sekali  lagi,  yang  paling  utama  dalam  Vinaya  sehubungan
             dengan  ‘cara  hidup  yang  tepat,’  adalah  mengenai  makan  (secara
             harfiah:  mulut  dan  perut).  Mengolah  lahan  harus  dilakukan  sesuai
             dengan  cara  yang  tepat  (yaitu  mengolah  lahan  untuk  kepentingan
             sendiri tidak diperkenankan, namun bila untuk komunitas Sangha,
             maka  itu  diperkenankan),  sementara  membibit  atau  menanam
             tidaklah  bertentangan  dengan  ajaran  (secara  harfiah:  jaringan
             ajaran). Jika makanan dikonsumsi sesuai dengan aturan, maka tidak


             65  Kata ini disebut oleh Xuan Zang (lihat Memoires of Xuan Zang oleh Julien).

             66  Mengenai kauseya, lihat Mahavagga VIII dan Memoires of Xuan Zang oleh
             Julien.

             67  Bahasa Tionghoa: 氍 毹 (qushu). Kita bisa melihat bahwa istilah ini asalnya
             bukan dari Tiongkok, dan alas ini awalnya dibawa dari India. Dalam bahasa
             Tionghoa, kadang-kadang disebut       namun saya belum menemukan
             padanannya dalam bahasa Sanskerta; mungkin yang dimaksud adalah urna.
             68  Sering  terjadi  bahwa  suatu  barang  boleh  dimiliki,  namun  tidak
             diperkenankan untuk dipakai. Yi Jing mungkin merujuk pada aturan seperti
             itu, meskipun tidak jelas.

                                            175
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194