Page 200 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 200
Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan
semua musim, tetapi di perbukitan bersalju atau desa-desa yang
dingin, seseorang tidak dapat bertahan (tanpa pakaian tambahan)
meskipun dia berniat mengikuti aturan yang ada. Lagi pula, menjaga
kesehatan tubuh dan kesinambungan praktik adalah petunjuk yang
tulus dari Buddha; sedangkan menyiksa diri dan aturan keras adalah
ajaran para Tirthika. Mana yang akan engkau lakukan: menolak
petunjuk Guru Agung kita atau mengikuti ajaran lain?
Buddha memperkenankan pakaian yang disebut ‘libo,’
83
yang dapat dikenakan di wilayah yang dingin. Itu cukup untuk
menghangatkan tubuh dan mengenakannya tidak melanggar aturan.
‘Libo’ dalam bahasa Sanskerta dapat diterjemahkan sebagai ‘kain
penutup perut.’ Saya akan menjelaskan secara singkat bagaimana
‘libo’ dibuat. Guntinglah sepotong kain sehingga tidak memiliki
punggung dan satu bahu terbuka. Tanpa lengan. Hanya sepotong kain
dan dibuat cukup lebar untuk dikenakan. (Bahu kanan terbuka). Bahu
kiri tidak lebar maupun besar. Di sebelah kanan diikat sehingga angin
tidak mengenai tubuh. Sejumlah besar kapas dimasukkan ke dalam
sehingga membuatnya tebal dan hangat. Atau kadang-kadang dijahit
menyatu di sisi kanan, dan tali ikat dipasang pada titik tertinggi sisi
badan. Demikianlah aturan asal dalam membuat ‘libo.’ 84
Saya melihat pakaian seperti ini sewaktu di India, para
biksu dari utara (Suli, dan sebagainya) biasanya membawa dan
mengenakannya. Di tempat di dekat Wihara Nalanda kami tidak
melihat pakaian demikian, karena iklimnya begitu panas sehingga
orang tidak membutuhkannya. Buddha memperkenankan pakaian
ini untuk mereka yang tinggal di wilayah dingin. (Libo di Tiongkok)
di mana bagian punggung dan bahu terbuka sudah sesuai aturan,
tetapi ada tambahan (potongan) di sebelah kanan yang membuatnya
tak lagi sesuai. Jika seseorang bertindak berlawanan dengan aturan,
83 Skt. repha, lepa, dan sebagainya.
84 Salah satu patung Buddha mengenakan kain yang menutupi dada dengan
lengan yang sangat pendek di sebelah kiri, mungkin inilah yang dimaksud
‘libo’ oleh Yi Jing.
186