Page 233 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 233

BAB XVIII
                           TENTANG BUANG AIR BESAR









            SEKARANG saya akan menjelaskan secara singkat aturan mengenai
            buang air besar. Saat ke kamar kecil, dia harus mengenakan kain mandi
            untuk  tubuh  bagian  bawah,  dan  mengenakan  gandapraticchadana
                                                                            120
            untuk tubuh bagian atas. Dia lalu mengisi kendi (yakni ‘kendi yang
            tersentuh’)  dengan  air  untuk  membilas,  lalu  pergi  ke  kamar  kecil
            sambil  membawa  kendi  tersebut  dan  menutup  pintu  agar  tidak
            terlihat.  Empat  belas  butiran  tanah  liat  disiapkan  dan  diletakkan
            di sebuah piring bata, atau kadang-kadang di papan kecil – di luar
            kamar kecil (varcas-kuti). Ukuran piring bata atau papan panjangnya
            satu hasta dan lebarnya setengah hasta. Butiran tanah liat ditumbuk
            menjadi  bubuk  dan  disusun  dalam  dua  baris,  di  mana  bubuk  dari
            setiap butiran ditempatkan secara terpisah. Harus ada satu butiran
            tambahan yang diletakkan di sana. Dia lalu mengambil tiga butiran
            lainnya di kamar kecil dan memisahkannya. Dari ketiga butiran ini,
            satu  digunakan  untuk  mencebok,  satu  lagi  untuk  membersihkan
            badan.  Cara  membersihkan  adalah  sebagai  berikut:  dia  harus
            mencebok dengan tangan kiri, dan kemudian membasuhnya dengan
            air dan butiran tanah liat. Satu lagi butiran tanah liat yang tersisa
            harus  dia  gunakan  untuk  mencuci  tangan  kiri  sekali  lagi.  Jika  ada
            kepingan kayu, itu boleh dibawa ke kamar mandi, tetapi jika sudah
            digunakan, itu harus dibuang di luar kamar kecil. Jika menggunakan
            kertas  usang,  dia  harus  membuangnya  ke  lubang  kakus.  Setelah
            bersih, dia harus merapikan pakaiannya, menempatkan kendi air di
            satu  sisi;  membuka  pintu  dengan  tangan  kanan,  dan  keluar  kamar

            120  Catatan  penerjemah:  Teks  Yi  Jing  dan  terjemahan  Prof.  Takakusu
            menyebut sankakshika, tetapi sankakshika adalah kain penutup dada untuk
            biksuni. Jika yang dimaksud adalah jubah atau kain penutup samping maka
            itu adalah gandapraticchadana.


                                            219
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238