Page 332 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 332

Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan


                                      BAB XXXIV
                          CARA PEMBELAJARAN DI INDIA









            SATU ucapan tunggal dari Mahamuni (Buddha) mengandung (seluruh
            bahasa)  di  ribuan  dari  ribuan  dari  ribuan  alam.  Hal  ini  diajarkan
            dalam  tujuh  ‘sup’  (untuk  membentuk  kata  benda,  subanta)  dan
            sembilan ‘tin’ (untuk membentuk kata kerja, tinanta),  sesuai dengan
                                                              281
            kemampuan  makhluk-makhluk  di  ‘lima  alam’   dan  mengajarkan
                                                          282
            cara  pembebasan.  Ada  kumpulan  ajaran  Cittamatra,  di  mana  Raja
            Indra (Devanam-indra) melindungi kitab ajaran mengenai konsep yang
            tak terungkapkan ini. Namun ketika ajaran ini diungkapkan dalam
            kata-kata dan diinterpretasikan (misalnya dalam bahasa Tionghoa),
            orang-orang  di  Tiongkok  dapat  memahami  (arti  yang  terkandung
            dalam)  huruf-huruf  berbunyi  asli   tersebut.  Ungkapan  kata-kata
                                             283
            menyebabkan seseorang dapat mengembangkan ketajaman pikiran
            sesuai  dengan  berbagai  keadaan  dan  kemampuan  mentalnya.  Itu
            membuat  seseorang  bebas  dari  kebingungan  dan  membawa  pada




            281  Catatan penerjemah: Tujuh ‘sup’ (seven cases) dalam tata bahasa Sanskerta
            terdiri dari: 1. Nominative (prathama); 2. Accusative (dvitiya); 3. Instrumental
            (trtiya); 4. Dative (caturthi); 5. Ablative (pancami); 6. Genitive (sasthi); 7. Locative
            (saptami).  Ada  yang  menyebut  bentuk  kedelapan,  yakni  ‘vocative,’  tetapi
            kadang-kadang ‘vocative’ dianggap bagian dari ‘nominative.’

            282  Lima gati: alam dewa, alam manusia, alam hewan, alam preta, dan alam
            neraka.
            283  Bagian  ini  sama  sekali  tidak  mudah.  Yang  dimaksud  ‘huruf-huruf
            berbunyi  asli’  adalah  bahasa  Sanskerta.  Kasawara  menerjemahkannya
            sebagai ‘huruf-huruf berbunyi sumber,’ tetapi disertai tanda tanya. Fujishima
            menerjemahkannya sebagai ‘les lettres qui produisent des sons,’ tapi dia tidak
            mencantumkan kata ‘Tionghoa’ yang ada dalam teks asli. Terjemahan saya
            mengikuti interpretasi Kasyapa.


                                            318
   327   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337