Page 353 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 353
Bab XXXIV — Cara Pembelajaran di India
Kasyapamatanga dan Dharmaraksha mengumandangkan
345
ajaran bajik di timur ibukota Luo (Henan Fu); ketenaran Paramartha
346
bahkan mencapai Lautan Selatan (yakni Nanjing); dan Biksu
Kumarajiva memberikan teladan bajik di tanah asing (Tiongkok).
347
Setelah itu, Bhadanta Xuan Zang mewujudkan karir spiritualnya di
negerinya sendiri. Dengan demikian, baik masa lalu maupun kini,
ada guru-guru yang menyebarluaskan Cahaya Buddhadharma (atau
‘Mentari Ajaran Buddha’).
Mereka yang mempelajari ajaran tentang ‘eksistensi’ dan
‘shunyata’ (ketiadaan sifat hakiki dari sesuatu), Tripitaka itu sendiri
akan menjadi guru mereka, sementara mereka yang mempraktikkan
dhyana (meditasi) dan menumbuhkan prajna (pengertian seksama),
tujuh bodhyanga (faktor Penggugahan) akan menjadi panduan.
348
Berikut adalah guru-guru (terkemuka) yang sekarang tinggal
di India. Jnanacandra, seorang guru Dharma, tinggal di Wihara
Tiladha (di Magadha) ; di Wihara Nalanda ada Ratnasimha; di
349
345 Keduanya adalah orang Buddhis India pertama yang datang ke Tiongkok
pada tahun 67 Masehi dan menerjemahkan beberapa sutra. Lihat Katalog
Nanjio, Lampiran II.
346 Paramartha datang ke Tiongkok tahun 548 Masehi dan menerjemahkan
31 karya.
347 Kumarajiva datang ke Tiongkok sekitar tahun 401 Masehi dan
menerjemahkan 50 buku berbahasa Sanskerta ke bahasa Tionghoa. Lihat
Katalog Nanjio, Lampiran II.
348 Tujuh faktor Penggugahan, yaitu: (1) smrti (Pali: sati), (2) penyidikan
dharma (Skt. dharmavicaya, Pali: dhammavicaya), (3) usaha yang ulet (Skt.
virya, Pali: virya), (4) kenyamanan dan rasa senang (Skt. priti, Pali: piti), (5)
kelenturan (Skt. prashrabdhi, Pali: passaddhi), (6) konsentrasi (Skt./Pali:
samadhi), dan (7) upeksha (Pali: upekkha). Lihat istilah ‘bojjhango’ dalam A
Dictionary of the Pali Language oleh Childers; Lotus de la bonne loi oleh Burnouf;
Dharma-samgraha oleh Kasawara; Mahavyutpatti.
349 Wihara Tiladha menurut Xuan Zang adalah Tiladhaka (dalam Memoires
of Xuan Zang dan Histoire de la Vie de Hiouen Thsang, oleh Julien). Yi Jing
339