Page 351 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 351
Bab XXXIV — Cara Pembelajaran di India
di antara mereka yang menghayati Buddhadharma yang luas
dan komprehensif. Orang-orang demikian dapat menulis suatu
karya secara serta-merta, apa pun tema yang diperlukan. Lalu,
apakah mereka membutuhkan 14 tahap? Orang-orang demikian
340
dapat mengingat isi ajaran sebanyak dua jilid, hanya setelah
341
mendengarnya sekali. Lalu apa mereka perlu membaca satu buku
sebanyak 100 kali (sebagaimana dilakukan oleh Sui Shi)?
(Catatan oleh Yi Jing): Seorang Tirthika menulis 600 sloka di
mana dengan itu dia menolak pandangan Dharmapala. Dharmapala
342
memahami isinya dan mengingat gatha-gatha lawan debatnya,
meskipun hanya mendengar sekali di hadapan perkumpulan.
Brahmana dianggap (kasta) tertinggi di seluruh lima wilayah
India. Saat mereka berkumpul di suatu tempat, mereka tidak berbaur
dengan ketiga kasta lainnya, dan orang dari berbagai kasta hanya
sedikit berinteraksi dengan mereka. Kitab yang mereka hormati
adalah Empat Veda, berisi 100.000 gatha. ‘Veda’ hingga sekarang
diterjemahkan secara keliru ke bahasa Tionghoa sebagai ‘Weituo’ yang
artinya ‘pemahaman yang jelas’ atau ‘pengetahuan.’ Veda diturunkan
dari mulut ke mulut, tidak disalin di kertas maupun daun. Di setiap
generasi terdapat beberapa Brahmana cerdas yang dapat melafalkan
100.000 gatha. Di India ada dua cara tradisional di mana seseorang
dapat memperoleh daya intelektual yang tinggi. Pertama-tama, daya
340 Ini mungkin merujuk pada cerita bahwa Cao Zhi diperintahkan oleh
saudara laki-lakinya Wen Ti (dari Wei) untuk menulis puisi berbahasa
Tionghoa dalam tujuh langkah, dan Cao Zhi melakukannya. Guru-guru India
mampu menulis gatha secara serta-merta, tidak membutuhkan tenggang
waktu tujuh langkah. Tetapi kami tidak mengerti mengapa di sini disebut
‘14’?
341 ‘Dua jilid.’ Mungkin 600 sloka Tirthika berjumlah dua jilid. Yi Jing secara
umum mengartikan ‘satu jilid’ sama dengan 300 sloka.
342 Cerita ini dituturkan secara lengkap dalam catatan Xuan Zang (lihat
Memoires of Xuan Zang oleh Julien).
337