Page 371 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 371

Bab XXXVIII — Membakar Diri Tidak Sesuai Dengan Aturan


            tangannya  sendiri.  Bodhisattva  sendiri  memberikan  anak  laki-laki
            dan  anak  perempuannya,  tetapi  seorang  biksu  pengelana  tidak
            harus  mencari  seorang  laki-laki  atau  perempuan  untuk  diberikan.
            Mahasattva memberikan mata dan tubuhnya sendiri, tetapi seorang
            biksu  tidak  perlu  melakukan  demikian.  Xian  Yu  (Rishi-nandita?)
                                                                            364
            memberikan nyawanya, tetapi ini bukan untuk diikuti oleh seorang
            murid  yang  menjalani  Vinaya.  Raja  Maitribala  mengorbankan
            hidupnya,  tetapi  biksu  pengelana  seharusnya  tidak  mengikuti
            contohnya.  Saya  dengar  belakangan  ini  para  pemuda  (di  Tiongkok
            atau  di  India,  mungkin  maksudnya  di  Tiongkok)  dengan  berani
            membaktikan  diri  untuk  mempraktikkan  ajaran  dan  menganggap
            membakar diri adalah salah satu cara untuk merealisasi Penggugahan,
            mereka mengabaikan hidup mereka dari satu kehidupan ke kehidupan
            lainnya.


                 Seharusnya  tidak  demikian.  Mengapa?  Adalah  sulit  terlahir
            sebagai  manusia  setelah  sekian  lama  berkelana  dalam  samsara.
            Meskipun terlahir sebagai manusia ribuan kali, seseorang mungkin
            belum  memiliki  prajna  (pengertian  seksama),  atau  mendengar
            tentang tujuh faktor Penggugahan (bodhyanga),  maupun bertemu
                                                          365
            dengan Triratna (Ratnatraya). Sekarang kita berkesempatan tinggal di
            tempat yang bagus dan mengikuti ajaran yang mengagumkan. Adalah
            sia-sia memberikan tubuh yang tidak begitu penting hanya setelah
            mempelajari  beberapa  sloka  dalam  sutra.  Bagaimana  kita  terpikir
            untuk melakukan persembahan yang tak berarti ini, begitu kita mulai
            bermeditasi mengenai anitya (segala sesuatu berubah-ubah dan tak
            dapat diandalkan)?








            364   Menurut Kasyapa, ini adalah julukan untuk Maitribala dalam Jatakamala,
            kisah VIII.

            365  Lihat  istilah  ‘bojjhango’  dalam  A  Dictionary  of  the  Pali  Language  oleh
            Childers.


                                            357
   366   367   368   369   370   371   372   373   374   375   376