Page 394 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 394
Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan
empat cara kelahiran, agar saya menyempurnakan citta saya, dan
412
dengan demikian menjalani tiga mahakalpa yang dibutuhkan untuk
Tergugah.’
-------------------------
Khawatir pembaca mungkin berpikir pernyataan saya tentang
daya literatur guru saya tidak berdasar, saya akan memberikan
sebuah contoh. Suatu ketika, pada hari ke-15, bulan dua (yang
diperingati sebagai hari Parinirvana), para biksu dan umat awam
413
berkumpul di bukit selatan di mana (Shen-) Lang, guru dhyana,
tinggal. Mereka mengunjungi objek-objek seperti ‘Sumur Surgawi’
dan ‘Lumbung Surgawi’ serta melakukan puja di altar dan cetiya. Di
414
sana mereka melakukan upacara besar untuk puja dan pindapatta. Saat
itu semua cendekiawan di wilayah kekuasaan raja Chi berkumpul,
masing-masing menguasai tulisan yang banyaknya bagaikan lautan
dan literatur yang menumpuk bagaikan gunung. Mereka semua
bersaing demi keunggulan dan membual tentang kualitas luar biasa
415
mereka.
416
(Waktu itu) disarankan agar mereka menulis sebuah puisi untuk
menghormati patung almarhum Lang dan wihara beliau, di mana
412 Empat cara kelahiran para makhluk, yakni (1) terlahir dari kandungan,
(2) terlahir dari telur, (3) terlahir melalui kelembaban, (4) terlahir secara
spontan.
413 Dalam Samantapasadika oleh Buddhaghosa, dikatakan: ‘Visakha-
punnamadivase paccusasamaye parinibbute Bhavagati.’ Dalam versi bahasa
Tionghoa, bagian tersebut berbunyi: ‘Buddha telah memasuki Nirvana di
pagi hari, pada hari ke-15, bulan dua.’ Lihat Vinaya Pitakam, Jilid III, oleh Prof.
Oldenberg.
414 Lihat halaman 372, catatan kaki 399.
415 Secara harfiah: ‘bagaikan jarum pelubang (untuk membuat lubang)
dalam karung.’
416 Secara harfiah: ‘memiliki batu berharga dalam suatu kotak.’
380