Page 391 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 391

Bab XL — Tindakan yang Tidak Dilakukan oleh Sesepuh Bajik


            tas kecil di punggung, dan di sana saya dengan tekun mempelajari
            Kosa  dan  Vidyamatrasiddhi  (Katalog  Nanjio  III,  No.  1267,  1269;  1197,
            1210, 1238, 1239, 1240). Sebelum berangkat ke India, saya ke ibukota
            untuk  kembali  ke  tanah  kelahiran  saya.   Saya  meminta  nasihat
                                                    409
            dari guru agung Hui Xi, berkata: ‘Guru, saya bermaksud melakukan
            perjalanan  panjang  karena  jika  saya  memikirkan  apa  yang  belum
            saya kuasai hingga sekarang, hal itu pasti membawa manfaat besar
            bagi saya. Engkau sudah sepuh, saya tak bisa mewujudkan niat ini
            tanpa  berkonsultasi  denganmu.’  Guru  saya  menjawab:  ‘Ini  adalah
            kesempatan  luar  biasa  untukmu,  yang  tak  akan  datang  dua  kali.
            (Pastinya) saya sangat senang mendengar niatmu yang direncanakan
            dengan sangat bijak (secara harfiah: ‘saya tergerak oleh motivasimu
            yang bajik’). Mengapa saya harus memanjakan keinginan saya sendiri?
            Jika saya berumur cukup panjang (untuk melihatmu kembali), saya
            akan  bersukacita  menyaksikanmu  meneruskan  Cahaya  Dharma.
            Pergilah tanpa keraguan. Janganlah melihat ke belakang hal-hal yang
            ditinggal.  Pastinya  saya  merestui  perjalanan  ziarahmu  ke  tempat-
            tempat suci. Lagi pula, adalah tugas terpenting untuk berjuang demi
            berkembangnya Ajaran. Janganlah ragu.’

                 Dengan  demikian,  tidak  hanya  niat  saya  direstui  dengan  baik,
            tetapi  saya  juga  mengemban  instruksi  beliau,  yang  tak  akan  saya
            abaikan dalam keadaan apa pun.


                 Akhirnya  saya  bertolak  dari  pantai  Guangzhou  (Canton),  pada
            bulan  sebelas,  tahun  kedua  periode  Xianheng  (671  Masehi)  dan
            berlayar ke Lautan Selatan. Demikianlah saya melakukan perjalanan
            dari daerah yang ke satu ke daerah lainnya dan dapat pergi ke India
            untuk  berziarah.  Pada  hari  kedelapan,  bulan  dua,  tahun  keempat
            periode  Xianheng  (673  Masehi),  saya  tiba  di  Tamralipti,  yaitu
            pelabuhan di pantai India Timur. Pada bulan lima saya melanjutkan
            perjalanan  ke  India,  bertemu  teman  seperjalanan  di  sana-sini.
            Lalu saya pergi ke Wihara Nalanda dan ke Vajrasana, dan akhirnya


            409  Tanah kelahiran beliau adalah Fanyang, sekarang Chaozhou di Zhili.


                                            377
   386   387   388   389   390   391   392   393   394   395   396