Page 396 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 396
Kiriman Catatan Praktik Buddhadharma dari Lautan Selatan
menampakkan diri?’ Banyak orang pintar yang hadir, tetapi tak
seorang pun yang mampu menyaingi sajaknya. Karya-karya lainnya
dari guru saya disimpan secara terpisah.
Saya, Yi Jing, dengan hormat memberi salam kepada semua
teman-teman terhormat dari Maha Zhou, di mana dengan mereka
419
saya biasanya melakukan pembicaraan ringan (Vahya-katha) atau
membahas ajaran Dharma (Dharma-katha), di antaranya ada yang
saya kenal saat saya masih muda, sementara yang lain menjadi
teman sehati di usia pertengahan; sedangkan yang berbakat telah
menjadi guru-guru spiritual, tetapi di antaranya banyak juga orang-
orang yang tak begitu menonjol. Dalam karya yang berjumlah 40
bab ini, saya hanya membahas hal-hal penting, dan apa yang saya
catat adalah kebiasaan para guru dan murid di India saat ini. Catatan
saya adalah berdasarkan kata-kata Buddha dan bukan kata hati saya
sendiri. Kehidupan ini cepat berlalu bagaikan sungai deras. Di pagi
hari, kita tak dapat memprediksi apa yang akan terjadi di malam hari.
Karena khawatir mungkin saya tak dapat bertemu dengan kalian
dan memberitahukan hal-hal ini kepada kalian secara langsung,
saya mengirimkan dan mempersembahkan catatan ini kepada
kalian sebelum kepulangan saya. Kapan pun kalian memiliki waktu,
pelajarilah apa yang dicatat dalam buku ini, dengan demikian kalian
dekat di hati saya. Semua yang saya nyatakan adalah sesuai dengan
tradisi Aryamulasarvastivada-nikaya dan bukan tradisi lainnya.
Sekali lagi, saya katakan pada kalian dalam sajak berikut:
‘Ajaran bajik guru telah saya catat dengan penuh hormat
Oh, nasihat yang luar biasa dan bajik ini!
419 大 周 (Da Zhou) artinya Maha Zhou, merujuk pada ‘Tiongkok’ di mana
masa pemerintahan Ratu Wu Zetian (690-704 Masehi) disebut Zhou (ini
lain dengan ‘Zhou’ di masa 951-960 Masehi). Dugaan bahwa ‘catatan yang
kadang-kadang muncul’ dalam teks Yi Jing ditulis belakangan oleh orang lain
dikarenakan catatan tersebut menggunakan kata ‘Zhou yan’ (周 言), yaitu
bahasa Zhou, harus kita tinggalkan karena Yi Jing sendiri menggunakan
istilah ‘Zhou’ untuk Tiongkok. Bandingkan dengan Bab Pendahuluan
halaman 101, catatan kaki 25; dan juga Memoirs of Yi Jing oleh Chavannes.
382