Page 14 - BULETIN 1277
P. 14

BULETIN            Parlementaria


            Perlu Desain Besar Pendidikan
    PARIPURNA • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Atasi Ketimpangan Jumlah





            Lulusan S2 dan S3






                            akil Ketua Komisi
                            X DPR RI Abdul   di Gedung Nusantara II, DPR RI,   pendidikan tinggi. Ia menjelaskan
                                                                            bahwa anggaran pendidikan pada
                                            Senayan, Jakarta, Senin (16/1).
                            Fikri Faqih        “Tentu kalau bicaranya sarjana   tahun 2024 telah naik sebesar Rp17
                            menyebut bahwa   berarti kan akademik. Nah kalau   triliun. Meski demikian, menurutnya
            W perbedaan                     akademik, berarti nanti itu sarjana   perlu diperhatikan apakah
            yang jauh terkait jumlah lulusan S2                             dialokasikan seluruhnya untuk
            dan S3 antara Indonesia dengan                                  pendidikan tinggi atau tidak.
            Malaysia maupun Singapura dan
            Vietnam, telah lama terjadi. Sehingga,   TENTU KALAU BICARANYA SARJANA BERARTI KAN
            seharusnya Pemerintah dalam
            merespons hal itu tidak cukup   AKADEMIK. NAH KALAU AKADEMIK, BERARTI NANTI
            dengan menaikkan skema anggaran   ITU SARJANA DAN TIDAK (CUKUP HANYA) SARJANA
            pendidikan. Tapi, juga perlu desain   TERGANTUNG ORIENTASINYA MAU KE MANA. KALAU
            besar pendidikan seperti apa yang       KE VOKASI KAN BUKAN SARJANA.
            ingin dibangun.
               “Sejak lama Komisi                      dan tidak (cukup hanya)   “Sekali lagi, sentilan ini yang
            X sesungguhnya                             sarjana tergantung   menurut saya mungkin agak
            ketika Menteri                             orientasinya mau ke   terlambat. Tetapi lebih baik terlambat
            (Mendikbudristek) ini                      mana. Kalau ke vokasi   daripada tidak disadari segera,
            dilantik lantas kita                       kan bukan sarjana,”   karena 2024 dan selanjutnya akan
            minta desain besar                         lanjutnya.           ganti kepemimpinan dan kita harus
            dari pendidikan itu                           Maka dari itu, ia   membangun dari SDM,” pungkas
            ke depan mau apa?                          menilai peringatan   Politisi Fraksi PKS ini,
            Mau ke vokasi kah                          dari Presiden RI Joko   Diketahui, Presiden Jokowi
            atau ke akademik                           Widodo tersebut perlu   menyebutkan rasio penduduk
            atau ke profesi?” ujar                     ditanggapi secara    berpendidikan S2 dan S3 terhadap
            Fikri ketika ditemui                       serius dari Kementerian   populasi produktif di angka 0,45
            Parlementaria                              Pendidikan           persen. Adapun negara tetangga,
                                                           Kebudayaan,      seperti Vietnam dan Malaysia, sudah
                                                               terutama     di angka 2,43 persen, sedangkan
                                                                            pada negara maju 9,8 persen.
                                                                               Presiden RI Joko Widodo
                                                                            menyebut upaya untuk menyusul
                                                                            rasio penduduk berpendidikan S2
                                                                            dan S3 ini membutuhkan anggaran di
                                                                            tengah tekanan berat fiskal negara.
                                                                            Terlebih, SDM bisa menjadi sangat
                                                                            penting dalam 5-10 tahun ke depan
                                                                            dan akan menjadi kunci. Oleh karena
           FOTO : FHN/PDT                                                   itu, dirinya meminta agar pembiayaan   Scan QR
                                                                                                           untuk berita
                                                                                                           selengkapnya
                                                                            pendidikan dan riset harus terus
                                                                            diupayakan seoptimal mungkin.
            Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin
            (16/1/2024).                                                        hal/rdn

            14  1277/IV/I/2024  • Januari 2024
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19