Page 64 - E-MODUL MATEMATIKA DASAR
P. 64

Contoh 10.8
                  1) Relasi  f  =  {(a,1),  (b,3),  (c,1),  (d,2)}  dari  A  =  {a,  b,  c,  d}  ke  B  =  {1,  2,  3}
                     merupakan fungsi surjektif karena semua anggota B merupakan daerah hasil
                     dari f.






                                                    A

                                                                           B


                                                     a
                                                                           1
                                                     b
                                                                           2
                                                     c

                                                                           3
                                                     d





                  2) Relasi f = {(1,u), (2,u), (3,v)} dari A = {1, 2, 3} ke B = {u, v, w} bukan fungsi
                     surjektif karena w tidak termasuk hasil pemetaan f.

                  c. Fungsi Bijektif
                         Fungsi f : A →  B disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika fungsi tersebut
                  merupakan fungsi surjektif sekaligus juga merupakan fungsi injektif. Berdasarkan
                  definisi tersebut, dalam fungsi bijektif yang memetakan dua himpunan, misalnya
                  A  dan  B,  maka  setiap  unsur  pada  domain  (himpunan  A)  akan  dipasangkan
                  dengan satu unsur di kodomain (himpunan B), begitupun sebaliknya setiap unsur
                  di kodomain akan dipasangkan dengan satu unsur di domain.
                  Contoh 10.9

                                                 A                   B

                                                  a                   1

                                                  b                   2
                                                  c                   3



                  d. Fungsi Identitas
                         Jika fungsi f : A →  B dengan B = A dan f(a) = a untuk setiap a ∈ A, maka
                  f dinamakan fungsi identitas.




                                                           60
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69