Page 95 - E-MODUL MATEMATIKA DASAR
P. 95

b.  Dua keping uang logam dan sebuah dadu ditos, ruang sampelnya (amati tabel
                      di bawah) adalah { AA1, AA2, AA3, AA4, AA5, AA6, AG1, AG2, AG3, AG4,
                      AG5, AG6, GA1, GA2, GA3, GA4, GA5, GA6, GG1, GG2, GG3, GG4, GG5,
                      GG6}


                       2 logam/1 dadu        1         2          3         4          5         6
                              AA           AA1        AA2       AA3        AA4       AA5        AA6
                             AG            AG1       AG2        AG3       AG4        AG5        AG6
                             GA            GA1       GA2        GA3       GA4        GA5        GA6
                             GG            GG1       GG2        GG3       GG4        GG5        GG6


                  1. Peluang Suatu Kejadian
                         Pendefinisian  peluang  secara  definisi  klasik  adalah:  misalkan  suatu
                  percobaan menghasilkan n titik sampel yang mempunyai kesempatan muncul
                  sama, namun tidak mungkin terjadi bersama-sama. Kejadian A muncul sebanyak
                  k kali maka peluang kejadian A yang ditulis P(A) adalah:
                                                            n ( )  k
                                                              A
                                                    P ( ) =      =
                                                       A
                                                              S
                                                            n ( )  n
                  dengan n (A) adalah banyaknya anggota kejadian A dan n (S) adalah banyaknya
                  anggota ruang sampel.
                         Rumus yang sama juga dapat diketahui secara empiris, yaitu dengan cara
                  melakukan percobaan yang sesunggunya dan menghitung frekuensi nisbi dari
                  suatu  percobaan.  Frekuensi  nisbi  adalah  perbandingan  antara  banyak  hasil
                  percobaan yang diharapkan (m) dan seluruh percobaan yang dilakukan (N).
                                                                    m
                                                  frekuensi nisbi =    .
                                                                    N





                                                           91
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100