Page 98 - E-MODUL MATEMATIKA DASAR
P. 98
P ( B ) = P (A ) + P (B ) − P ( B )
A
A
n (A ) n (B ) n ( B )
A
= + −
n (S ) n (S ) n (S )
3 3 1
= + −
6 6 6
5
=
6
5
Jadi, peluang munculnya mata dadu genap atau prima adalah
6
Contoh 15.6
Setumpuk kartu diberi nomor 1, 2, 3, . . ., 10, kemudian tumpukan kartu tersebut
diacak. Tentukan peluang terambilnya kartu bernomor kelipatan 3 atau kelipatan
4 dari setumpuk kartu tersebut.
Penyelesaian
Kejadian terambilnya kartu bernomor kelipatan 3 adalah A = {3, 6, 9}
Kejadian terambilnya kartu bernomor kelipatan 4 adalah B = {4, 8}
Oleh karena kejadian A dan kejadian B adalah dua kejadian yang saling lepas,
maka
A
P ( B ) = P (A ) + P (B )
n (A ) n (B )
= +
n (S ) n (S )
3 2
= +
10 10
1
=
2
1
Jadi, peluang terambilnya kartu bernomor kelipatan 3 atau kelipatan 4 adalah
2
Contoh 15.7
Dalam sebuah kotak terdapat 10 bola merah dan 5 bola putih. Dari kotak itu
diambil dua bola berturut-turut tanpa pengembalian bola pertama. Berapa
peluang terambilnya bola merah pada pengambilan pertama dan bola putih pada
pengambilan kedua?
Penyelesaian
Misalkan : M= Merah dan P = Putih
10
Peluang kejadian munculnya bola merah adalah (MP ) =
15
5
P
Peluang kejadian munculnya bola putih adalah (P ) =
14
10 5 5
Sehingga (M P ) = =
P
15 14 21
Jadi peluang terambilnya bola merah pada pengambilan pertama dan bola putih
5
pada pengambilan kedua adalah .
21
94