Page 15 - E-MODUL PERSPEKTIF GLOBAL_Neat fix
P. 15

BAB IV
                                HUBUNGAN PERSPEKTIF GLOBAL DENGAN IPS
                                  (PSIKOLOGI, ANTROPOLOGI DAN GEOGRAFI)


                 1.  Sub Capaian Pembelajaran MK
                     Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
                      1) memahami hubungan psikologi dengan perspektif global
                      2) memahami hubungan antropologi dengan perspektif global
                      3) memahami hubungan geografi dengan perspektif global


                 2.  Uraian Materi

                  Hubungan Psikologi Sosial dengan Perspekti Global
                         Interaksi  sosial  manusia  di  masyarakat,  baik  itu  antar  individu,  antara
                  individu  dengan  kelompok,  atau  antar  kelompok,  tidak  dapat  dilepaskan  dari
                  fenomena  kejiwaan  yang  timbul  dari  orang  per  orang  dan  dalam  kelompok.
                  Reaksi  emosional,  sikap,  kemauan,  perhatian,  motivasi,  harga  diri  dan
                  sebangsanya sebagai fenomena kejiwaan yang tercermin pada perilaku orang
                  perseorang  serta  kelompok  tadi,  merupakan  fenomena  yang  melekat  pada
                  kehidupan  berbudaya  dan  bermasyarakat,  perilaku  kejiwaan  manusia  dalam
                  konteks sosial ini, merupakan objek kajian psikologi sosial.
                         Psikologi sosial sebagai salah satu bidang ilmu sosial, menurut Harold A.
                  Phelps (dalam Taneo, S.P., dkk, 2010) mengemukakan bahwa psikologi sosial
                  adalah  suatu  studi  ilmiah  tentang  proses  mental  manusia  sebagai  mahluk
                  sosial. Dengan demikian, objek yang dipelajari oleh psikologi sosial itu seperti
                  yang  telah  dikemukakan  tadi,  meliputi  perilaku  manusia  dalam  konteks  sosial
                  yang  terungkap  pada  perhatian,  minat,  kemauan,  sikap  mental,  reaksi
                  emosional,harga  diri,  kecerdasan,  penghayatan,  kesadaran,  dan  demikian
                  seterusnya. Sedangkan, Krech, Crutfield, dan Ballachey (dalam Sivester, dkk,
                  2010) mengemukakan bahwa psikologi sosial dapat didefinisikan sebagai ilmu
                  tentang peristiwa perilaku antar personal. Titik berat kajiannya ini tertuju pada
                  perilaku manusia dalam hubungan sosialnya.
                         Kondisi  emosional  selalu  menyertai  proses  yang  kita  sebut  dengan
                  interaksi  sosial.  Selanjutnya,  dorongan  untuk  berinteraksi  sosial  itu  juga  tidak
                  hanya  dipengaruhi  oleh  kondisi  proses  kejiwaan  saja,  melainkan  dipengaruhi
                  juga  pada  faktor  lingkungan.  Lingkungan  sangat  bepengaruh  terhadap
                  kebanggaan,  harga  diri,  sikap  mental,  dorongan  berprestasi,  etos  kerja,
                  semangat  hidup,  kesadaran  seseorang  ataupun  kelompok  dalam  kehidupan
                  sehari-hari.  Hal  tersebut  menunjukan  bahwa  psikologi  sosial  sangat  berkaitan
                  dengan  perspektif  global.  Dengan  mempelajari  psikologi  sosial  kita  dapat
                  membangun  minat,  kemauan,  motivasi  agar  dapat  memberikan  kontribusi
                  kepada negara dan dunia serta berinteraksi dengan masyarakat dunia. Selain
                  itu psikologi sosial juga mengkaji mengenai emosi tehadap objek sosial. Emosi
                  dan reaksi emosional dengan pengendaliannya, sangat penting kedudukannya
                  dalam kehidupan sosial termasuk dalam interaksi sosial. Emosi dengan reaksi
                  emosional,  merupakan  konsep  dasar  psikologi  sosial  yang  peranannya  besar


                                                                                                    12
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20