Page 77 - Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan by Muri Yusuf (z-lib.org)
P. 77
BAB 7 Populasi dan Sampel
Dengan cara demikian, akan terdapat perbandingan yang seimbang antara be-
sarnya sampel dan populasi pada masing-masing subkelompok, sehingga sifat ma-
sing-masing strata tidak dapat meniadakan sifat kelompok yang lain. Dalam memilih
dan menentukan siapa yang akan menjadi sampel penelitian untuk ma sing-masing
kelompok, dapat digunakan simple random sampling atau cara lain yang lebih sesuai
dengan karakteristik populasi.
Teknik pengambilan sampel non-random yang sering digunakan seperti purpo-
sive sampling, expert sampling, dan judgement sampling. Namun perlu diingat, bahwa
hasil penelitian dengan menggunakan sampel non-random tidak boleh digeneralisasi
terhadap populasi.
D. LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN SAMPEL RANDOM
Prosedur pengambilan sampel mempunyai langkah-langkah tersendiri sesuai
dengan kekhususan masing-masing sampel. Di samping itu, penentuan ukuran sam-
pel hendaklah selalu memedomani kriteria yang benar sehingga membantu peneliti
dalam merumuskan hasil penelitiannya dengan tepat. Pengambilan sampel dengan
menggunakan teknik persentase secara proporsional tanpa mempertimbangkan fak-
tor-faktor ketelitian dan tingkat kepercayaan, akan mendatangkan dampak yang
kurang baik dalam penarikan kesimpulan, sebab cara itu akan menimbulkan kesa-
lahan sebagai akibat kesalahan dalam menentukan sampel ( sampling error).
Untuk menghindari kesalahan tersebut, pilih cara yang tepat dalam menentu kan
besarnya ukuran sampel dengan menggunakan teknik khusus sesuai karakteristik
populasi yang diteliti.
Langkah-langkah umum dalam pengambilan sampel sebagai berikut:
1) Jabarkan dengan baik permasalahan yang akan diteliti sehingga menjadi opera-
sional. Gambarkan dengan jelas dan tegas, sumber informasi, batas (bound ary)
wilayah, dan informasi yang diinginkan. Kondisi yang demikian akan membantu
peneliti dalam menentukan dari mana informasi itu dapat dikumpulkan.
2) Rumuskan karakteristik populasi penelitian dan tentukan batas wilayah popu-
lasinya.
Dalam hal ini akan dijumpai beberapa kemungkinan, antara lain:
a) Populasi penelitian bersifat homogen.
a
k
a
t b) Populasi yang ada berisi strata yang berbeda-beda.
s
u
p
a
i c) Populasi yang ada merupakan cluster dan pada tiap cluster mungkin pula
s
e
n terdapat perbedaan.
o
d
n
i d) Populasi yang ada berbeda-beda.
/
m
o
c 3) Tentukan jumlah populasi penelitian.
.