Page 30 - Buku Pedoman Pengawasan & Penegakan Hukum dalam Pencemaran Air
P. 30

Buku Panduan Pengawasan & Penegakan Hukum dalam Pencemaran Air



          a.   persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam Keputusan Kelayakan Lingkungan
             Hidup atau Rekomendasi UKL-UPL;
          b.   persyaratan dan kewajiban yang ditetapkan oleh Menteri, Gubernur, atau Bupati/
             Walikota; dan
          c.   berakhirnya Izin Lingkungan.
          Muatan  yang  harus  tercantum  dalam  izin  secara  lebih  khusus,  khususnya  dalam
          konteks pengendalian pencemaran air, akan dibahas lebih lanjut di dalam sub bab III.3
          buku panduan ini.
             II.3.1. Jenis-Jenis Izin dalam Pengendalian Pencemaran Air dan Pengawasannya

          Setelah mengetahui muatan izin secara umum, pejabat pengawas harus mengetahui
          jenis-jenis izin yang ada dalam kerangka hukum pengendalian pencemaran air. Dalam
          kerangka hukum pengendalian pencemaran air, terdapat berbagai jenis izin atau
          instrumen lain yang berperan untuk mencegah pencemaran air, yaitu:
          1.   Izin Lingkungan;
          2.   Izin Pembuangan  Air Limbah atau dikenal juga Izin Pembuangan Limbah Cair
             (IPLC);
          3.   Izin Pemanfaatan  Air Limbah untuk  Aplikasi pada  Tanah (Izin Pemanfaatan  Air
             Limbah);
          4.   Izin Pengelolaan Air Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Hulu Minyak dan Gas
             serta Panas Bumi dengan Cara Injeksi (Izin Injeksi ke Formasi); dan
          5.   Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
             (SPPLH).
          Pejabat pengawas perlu memahami seluruh izin di atas diterbitkan oleh pemberi izin
          berdasarkan kajian atau analisis yang dianggap sebagai dokumen lingkungan hidup.
          Misalnya Izin Lingkungan diterbitkan oleh pemberi izin berdasarkan pada penilaian
          Amdal atau berdasarkan pemeriksaan UKL-UPL. Begitu juga IPLC, Izin Pemanfaatan
          Air Limbah, dan Izin Injeksi ke Formasi diterbitkan berdasarkan pada evaluasi terhadap
          Amdal dan UKL-UPL oleh pemberi izin. Muatan yang tercantum dalam masing-masing
          izin tersebut sangat berkaitan erat dengan muatan di dalam Amdal atau UKL-UPL.
          Maka pejabat pengawas pun harus memahami muatan dalam dokumen lingkungan
          hidup berupa kajian atau analisis tersebut karena merupakan bagian  yang tidak
          terpisahkan dengan masing-masing jenis izin di atas.  Jadi,  pengawasan  dilakukan
          secara  komprehensif  meliputi  izin  beserta  dokumen  kajian  atau  analisis  yang
          mendasari penerbitan izinnya.



          14  Indonesian Center For Environmental Law
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35