Page 33 - Buku Pedoman Pengawasan & Penegakan Hukum dalam Pencemaran Air
P. 33

Konsep Perizinan, Pengawasan & Penegakkan Hukum dalam Pengendalian Pencemaran Air



          biaya pemulihan kerugian. Belum lagi jika biaya-biaya yang sulit untuk dinilai seperti
          kerugian lingkungan hidup  yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang atau
          lebih. Maka dari itu, absennya pengawasan akan menimbulkan biaya-biaya akibat
          terjadinya kerugian lingkungan hidup (yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan jika
          pengawasan dilakukan dengan baik).

          Berdasarkan pada kemungkingan terjadinya kerugian akibat ketidaktaatan pelaku
          usaha dan/atau kegiatan, UU No. 32 Tahun 2009 sendiri menempatkan pengawasan
          sebagai instrumen  yang penting dalam kerangka perlindungan dan pengelolaan
          lingkungan hidup. Pentingnya pengawasan misalnya terlihat pada ketentuan Pasal
          74  ayat (3)  yang mengatur larangan bagi  pelaku  usaha  dan/atau  kegiatan  untuk
          menghalangi pelaksanaan tugas pejabat pengawas lingkungan hidup. Pelanggaran
          terhadap larangan tersebut bahkan diancam dengan hukuman pidana sebagaimana
          diatur pada Pasal 115 UU No. 32  Tahun 2009: “Setiap  orang  yang  dengan  sengaja
          mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan pelaksanaan tugas pejabat
          pengawas lingkungan hidup dan/atau pejabat penyidik pegawai negeri sipil dipidana
          dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp
          500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).”

          Selain memberikan perlindungan hukum bagi pejabat pengawas agar tidak dihalang-
          halangi dalam pelaksanaan tugas pengawasannya, UU No. 32  Tahun 2009 juga
          mengatur ancaman bagi pejabat pengawas yang dengan sengaja tidak melakukan
          pengawasan. Hal ini diatur dalam Pasal 112 UU No. 32 Tahun 2009 yang berbunyi,
          “Setiap pejabat berwenang  yang dengan sengaja tidak melakukan pengawasan
          terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap peraturan
          perundang-undangan dan Izin Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 dan
          Pasal 72, yang mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan
          yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, dipidana dengan pidana penjara paling
          lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).”
          Jadi, selain kinerjanya dianggap buruk sehingga tidak mendapatkan penghargaan atau
          pengakuan, pejabat pengawas juga dapat dikenakan sanksi pidana jika sengaja tidak
          melakukan pengawasan terhadap ketaatan pelaku usaha dan/atau kegiatan.















                                                                 www.icel.or.id  17
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38