Page 59 - Buku Pedoman Pengawasan & Penegakan Hukum dalam Pencemaran Air
P. 59

Pengawasan dalam Konteks Pencemaran Air



          Apabila nantinya dalam pengawasan tidak langsung tersebut ditemukan kecurigaan
          atas adanya pelanggaran, maka pengawas menindaklanjuti hasil pengawasan tidak
          langsung tersebut dengan melakukan pengawasan langsung.

          Di luar pengawasan secara tidak langsung, pengawasan berkala perlu dilakukan
          secara langsung dan perlu dilaksanakan setidaknya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
          Pengawasan berkala dilakukan terhadap aktivitas yang dilakukan oleh penanggung
          jawab usaha dan/atau kegiatan secara rutin.

          Idealnya, pengawasan berkala dilakukan terhadap seluruh usaha dan/atau kegiatan
          berdasarkan izin yang diterbitkan di wilayah yang menjadi wewenang pengawasan.
          Namun demikian, hingga saat ini jumlah tenaga pengawas belum sebanding dengan
          jumlah usaha dan/atau kegiatan. Selain itu, belum ada data resmi jumlah pengawasan
          berdasarkan izin atau kegiatan. Oleh karena itu, agar tetap dapat melakukan
          pengawasan  berkala, dapat dilakukan dengan memperhatikan:
               1.   izin usaha dan/atau kegiatan;
               2.   jenis usaha dan/atau kegiatan  yang mayoritas terdapat di  wilayah
                  pengawasan, atau
               3.   prioritas pengendalian pencemaran yang dilakukan di wilayah pengawasan.

          Dalam hal telah terdapat database izin usaha dan/atau kegiatan yang beroperasi di
          wilayah pengawasan, pejabat pengawas dapat memulai pengawasan dari ketaatan
          penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap regulasi sesuai dengan izin
          yang berkaitan dengan usaha dan/atau kegiatan tersebut.

          Terhadap jenis usaha dan/atau kegiatan  yang mayoritas terdapat di  wilayah
          pengawasan, dapat diketahui dari data pencemaran  yang terjadi. Misalnya:
          pencemaran air yang diduga didominasi oleh limbah tekstil. Berdasarkan data sampel
          air limbah, maka pengawas dapat melakukan kegiatan pengawasan berkala terhadap
          seluruh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang memproduksi tekstil atau
          menghasilkan limbah tekstil.

          Terkait  dengan  prioritas  pengendalian  pencemaran  yang  dilakukan  di  wilayah
          pengawasan, pejabat pengawas dapat melihat informasinya di dalam RPJMN atau
          RPJMD. Dalam RPJMD  yang memprioritaskan kebijakan pengendalian  pencemaran
          air misalnya, dapat disertai dengan informasi jenis usaha dan/atau kegiatan  yang
          mendominasi di wilayah pengawasan yang berpotensi mengakibatkan pencemaran

          Pengawasan berkala secara langsung dibagi ke dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap pra
          pengawasan, pengawasan lapangan, dan pasca pengawasan.



                                                                 www.icel.or.id  43
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64