Page 57 - Arah Baru Kebijakan Penegakan Hukum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
P. 57
Arah Baru Kebijakan Penegakan Hukum Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
3. Pelaku maskulin (Masculinities Criminals)
Pada kategori ini, pelaku melakukan tindakan yang mengakibatkan bahaya bagi
binatang, dengan melaksanakan stereotip maskulinitas yang berhubungan
dengan olahraga atau perjudian. Pelaku merasa perbuatannya merupakan
bagian dari budaya atau tradisi yang menunjukan kekuatan, maskulinitas, dan
kecerdasan serta berpadu dengan kesukaan atas meluapnya gairah (love of
excitement). Berbeda dengan kategori sebelumnya yang sanksi pidananya
53
dapat diidentifikasi, pelaku kategori ini seringkali menganggap bahwa pidana
(penjara atau denda) merupakan risiko pekerjaan yang dapat meningkatkan
identitas lelakinya dan membuktikan asumsi mereka atas ketidakpahaman
masyarakat terhadap budaya mereka. Sehingga, Nurse menyarankan
54
pencegahan kejahatan situasional dan rehabilitasi sebagai solusi untuk
mengatasi pelaku kategori ini. Ia mempertimbangkan program kerja sosial yang
sedang diterapkan di Amerika Serikat terhadap pelaku penyalahgunaan
binatang sebagai salah satu contoh konkretnya.
55
4. Pelaku hobi (Hobby Criminals)
Pada ketogori ini, pelaku biasanya merupakan seseorang yang memiliki status
sosial tinggi agar menjadi lebih terpandang, sehingga tidak ada keuntungan
finansial bagi pelaku. Pelaku juga beranggapan bahaya yang ditimbulkan tidak
terlalu tinggi karena kehidupan liar yang dimilikinya dipelihara dengan baik.
56
Seperti kategori sebelumnya, Nurse juga meragukan keefektifan pidana (penjara
dan denda), bahkan ia berpendapat bahwa pidana dapat memperparah situasi
karena pelaku akan lebih obsesif menggantikan kehidupan liar yang disita. Oleh
karena itu, ia merekomendasikan pencegahan dan pengungkapan (deteksi)
tindak pidana secara terus-menerus dan pendidikan mengenai dampak buruk
kejahatan terhadap kehidupan liar. Pemidanaan terhadap pelaku pada
57
kategori ini harus inovatif agar mampu mencegah pelaku di masa mendatang
58
sekaligus mengatasi penyebab dari motivasi ini, misalnya saja shaming.
Mungkin saja dekriminalisasi menjadi penting di sini, dengan memberikan izin
pemeliharaan atau pengadopsian kehidupan liar tertentu di alam liar atau
penangkaran atau memberikan donasi pada penangkaran atau bahkan
53 Ibid., hlm. 46.
54 Ibid., hlm. 49.
55 Ibid.
56 Ibid., hlm. 47.
57 Ibid., hlm. 49.
58 Ibid.
| 41