Page 52 - Arah Baru Kebijakan Penegakan Hukum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
P. 52

Merumuskan Ulang Kejahatan Terhadap Kehidupan Liar




                                              27
            hubungan  manusia dengan binatang.   Ditambah  lagi,  kriminologi hijau  menerapkan
            perspektif  hijau  yang  luas  untuk  bahaya  lingkungan,  keadilan  ekologi,  dan  hukum
            lingkungan serta kriminalitas yang termasuk tindak pidana terhadap kehidupan liar. Pada
            akhirnya,  kriminologi  hijau  menyediakan  sebuah  mekanisme  untuk  berpikir  ulang
                                                                           28
            mengenai hukum pidana, etika, tindak pidana, dan perilaku terpidana.

            Lebih jauh lagi, perspektif keadilan ekologi dan keadilan spesies dari kriminologi hijau
                                                                                         29
            memperjuangkan  bahwa  sistem  peradilan  perlu  melakukan  lebih  dari  gagasan
            antroposentris  dalam  keadilan  pidana,  mereka  seharusnya  juga  mempertimbangkan
            bagaimana  sistem  keadilan  dapat  menyediakan  perlindungan  dan  perbaikan  bagi
            spesies  lain.   Sementara,  keadilan  spesies  memperhatikan  kesejahteraan  spesies,
                        30
            termasuk setiap binatang secara individu. Keadilan spesies seringkali terhubung dengan
            hak  binatang  dan  gagasan  speciesism  (diskriminasi  terhadap  binatang  non-manusia
            seperti  kehidupan  liar  yang  didasari  asumsi  inferioritas)  dan  menyediakan  kerangka
            melalui kebijakan peradilan pidana dan praktik yang dapat diterapkan kepada binatang
            non-manusia  dan  perlindungan  kehidupan  liar  yang  dapat  diterapkan  melalui  sistem
            peradilan.   Hukum  kehidupan  liar sebagai  bagian integral dari keadilan spesies  dan
                     31
            penyediaan  cara  melalui  perluasan  hukum  pidana  kontemporer  mencoba
            menggabungkan konsep perbaikan bersama dan keadilan restoratif antara manusia dan
            binatang non-manusia.
                                 32





            27    Reece Walters, Diane Westerhuis, dan Tanya Wyatt, (eds) Emerging Issues in Green Criminology: Exploring
               Power, Justice and Harm, (Basingstoke: Palgrave Macmillan, 2013).
            28    Yingyi Situ dan David Emmons, Environmental Crime: The Criminal Justice System’s Role in Protecting the
               Environment, (Thousand Oaks: Sage 2000) dan Michael J. Lynch dan Paul B Stretesky, ‘The Meaning of
               Green: Contrasting Criminological Perspectives’, Theoretical Criminology, Vol. 7, No. 2 (2003), hlm.217–
               238.
            29    Ted Benton, Op.Cit, Piers Beirne, ‘Animal Rights, Animal Abuse and Green Criminology’ in Piers Beirne dan
               Nigel  South,  (eds)  Issues in Green Criminology: Confronting Harms against Environments, Humanity and
               Other Animals, (Cullompton: Willan Publishing, 2007), Rob White, Crimes against Nature: Environmental
               Criminology and Ecological Justice, (Cullompton: Willan Publishing, 2008).
            30    Ted Benton, Op.Cit. Rob White, Op.Cit.

            31    Rob White, Op.Cit. hlm. 15-21.
            32    Angus nurse, “Species Justice: …,” Op.Cit., hlm. 1.










            36 |
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57