Page 87 - KELAS VIII AGAMA HINDU
P. 87

·    Mookerjee (ahli - India tahun 1912). Menyatakan bahwa masuknya pengaruh Hindu

                        dari India ke Indonesia dibawa oleh para pedagang India dengan armada yang besar.
                        Setelah sampai di Pulau Jawa (Indonesia) mereka mendirikan koloni dan membangun
                        kota-kota sebagai tempat untuk memajukan usahanya. Dari tempat inilah mereka sering

                        mengadakan hubungan dengan India. Kontak yang berlangsung sangat lama ini, maka

                        terjadi penyebaran agama Hindu di Indonesia.


                    ·     Moens dan Bosch (ahli - Belanda) Menyatakan bahwa peranan kaum Ksatrya sangat
                        besar pengaruhnya terhadap penyebaran agama Hindu dari India ke Indonesia.

                        Demikian pula pengaruh kebudayaan Hindu yang dibawa oleh para para rohaniwan
                        Hindu India ke Indonesia.


                         Bersamaan dengan berkembangnya pengaruh agama Hindu ke seluruh dunia termasuk

                  indonesia, terjadilah akulturasi antara kebudayaan asli indonesia dan kebudayaan india yang
                  dijiwai oleh agama Hindu. Pengaruh agama Hindu. Dapat diterima oleh bangsa indonesia

                  dengan damai. Dengan demikian, perkembangan agama Hindu di indonesia menjadi subur
                  dan bervariasi, sebagaimana bukti-bukti yang ada dan kita ketahui, seperti berikut.


                            a.  Di Kutai


                      Kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua adalah kerajaan

               Kutai terletak di Muara Kaman Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama
               Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang

               menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan

               nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh.


                      Informasi yang ada diperoleh dari Yupa / prasasti dalam upacara pengorbanan yang
               berasal dari abad ke-4. Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam

               menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai. Dari salah satu yupa tersebut diketahui bahwa raja
               yang memerintah kerajaan Kutai saat itu adalah Mulawarman. Namanya dicatat dalam yupa

               karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana.





                                                             87
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92