Page 100 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 100
Gambar: model kognitif
(B)
Behavior
(P) dan (C) Person (E)
And Cognitive Factors Environment
Ketiga faktor seperti gambar di atas ini tidak perlu sama kuat atau memiliki
kontribusi setara. Potensi relatif ketiganya beragam. Pada waktu tertentu, perilaku
mungkin yang paling kuat dayanya seperti ketika seorang siswa bermain alat musik untuk menghibur
dirinya. Namun di waktu lain, lingkungan mungkin memberikan pengaruh yang paling
besar seperti ketika seorang guru yang galak membuat setiap siswa dalam kelas mulai berpikir dan bersikap
dengan cara yang sama semuanya. Meskipun perilaku dan lingkungan terkadang bisa menjadi
kontributor terkuat suatu kinerja namun kognisilah (variabel person) juga bisa
memberi kontribusi yang kuat. Contoh, seseorang yang bermain piano demi kesenangannya sendiri
atau upaya para siswa berpikir dan melakukan aksi guna menghindari kegalakkan guru. Itu artinya
kerelatifan pengaruh lingkungan, perilaku dan kepribadian bagi suatu perilaku
tergantung kepada faktor mana yang paling kuat dalam momen tertentu.
Interaksi dari pribadi dengan lingkungannya tidaklah selalu secara langsung
dipakai sebagai perilaku. Tentu juga dengan melihat dan mendengar di situasi sosial.
Artinya respon dari seorang pengamat akhirnya diatur oleh penguasaan diri (self-
efficacy) yang berhubungan dengan kognitif individu yaitu si pengamat melakukan
evaluasi atas apa yang sudah dilakukan.
Bandura yakin bahwa salah satu faktor pribadi dalam belajar adalah self efficacy
(keampuhan diri atau penguasaan diri). Bandura mendefiniskan self-efficacy sebagai
“keyakinan manusia pada kemampuan mereka untuk melatih sejumlah ukuran
pengendalian terhadap fungsi diri mereka dan kejadian-kejadian di lingkungan”.
Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik 92