Page 489 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 489
an-Nisaa' yang berbunyi: � F�i r -;u ' ��� ' ''Dan ibu-ibu kalian yang
menyusui kalian." (QS. An-Nisaa: 23).
Dan firman Allah ., � J _,;.:i � ;.[� �jJ 41 � ) � 1 Js-� 1 ''Dan ke
wajiban ayah memberi makan a a n pakaian kepada p a ra'ibu dengan cara yang
ma 'ruf. " M aksudnya, seorang bapak berkewajiban memberikan nafkah dan
pakaian kepada ibu bayi yang menyusui dengan cara yang ma'ruf, yaitu yang
sesuai dengan kebiasaan yang berlaku bagi mereka di negeri mereka masing
masing dengan tidak berlebih-lebihan atau juga terlampau kur�ng, sesuai
dengan kemampuan dan kemudahan yang dimiliki oleh bapak si bayi. Sebagai
mana firman Allah �:
''Hendaklah orang yang mampu memberi na fkah menurut kemampuannya. Dan
orang yang disempitkan rizkinya hendaklah memberi na fkah dari harta yang
diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang
melainkan sekedar a p a yang telah Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan
memberikan kelapangan sesudah kesempitan." (QS. Ath-Thalaaq: 7) .
Adh-Dhahhak mengatakan: "Jika seseorang menceraikan isterinya,
dan ia memperoleh anak dari isterinya tersebut, lalu mantan isterinya itu
menyusui anaknya, maka sebagai bapak ia berkewajiban memberikan nafkah
dan pakaian kepada ll_lantan isterinya tersebut dengan cara yang rna' ruf."
Dan firman-Nya lebih lanjut, � IA�Y, ���� ):a; � 1 '] a nganlah seorang
ibu menderita kesengsaraan karena anaknya:" Y aitu si ibu memberikan anak
nya kepada bapaknya dengan maksud untuk menyusahkan bapaknya dalam
mengasuhnya. T etapi si ibu tadi tidak boleh menyerahkan bayinya itu ketika
baru melahirkannya hingga ia menyusuinya karena seringkali bayi yang tidak
dapat bertahan hidup hila tidak menyusunya. Kemudian setelah masa pe
nyusuan itu, ia boleh menyerahkan bayi tersebut, jika ia menghendaki. T etapi
jika hal itu menyusahkan bapaknya, maka ia tidak boleh menyerahkan bayi
itu kepadanya, sebagaimana si bapak tidak boleh merebut bayi tersebut dari
ibunya dengan !uj�Wl ,u n!* membuatnya sengsara. Oleh karena itu, Allah
berfirman, � oflY, � � ./;. '1 _, 1 "D an jangan pula seorang ayah -menderita ke
sengsaraan- kareria anaknya. " Y akni si bapak berkeinginan untuk mere but
anaknya dari istrinya dengan tujuan untuk menyakitinya.
Demikianlah yang dikatakan oleh Mujahid, Qatadah, adh-Dahhak, az
Zuhri, as-Suddi, ats-Tsauri, serta Ibnu Zaid, dan yang lainnya .
... J 0
0
... "'
Firman Allah Ta'ala berikutnya, � �� � ..:; )ll Js:-_, 1 "D an waris pun
J
berkewajiban demikian. " Ada yang mengatakan, fidak boleh menimpakan
madharat kepada kerabatnya. Demikian dikatakan oleh Mujahid, asy-Sya'bi,
dan adh-Dhahhak. Ada juga yang mengatakan, kepada ahli waris diwajibkan
470 Tafsir lbnu Katsir Juz 2

