Page 490 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 490
""'UUI..��,.; lima 2. SURAT AL BAQARAH x:> =- t ����
� �
� �
� �
� pula seperti yang diwajibkan kepada bapak anak itu. y aitu memberi nafkah r�
� kepada ibu si bayi serta memenuhi semua hak-haknya serta tidak mencelaka- �
l"� kannya. Demikan pendapat jumhur ulama. Yang demikian itu telah bahas ,.
� panjang lebar oleh IbnuJarir dalam tafsirnya. Ayat itu juga dijadikan dalil oleh �
para pengikut madzhab Hanafi dan Hambali yang mewajibkan p e mberian
� nafkah kepada kaum kerabat, sebagian atas sebagian yang lain. Dan pendapat �
,.
� ini juga diriwayatkan, dari Umar bin Khatthab � dan jumhur ulama salaf.
�
� Dan disebutkan pula bahwa penyusuan setelah dua tahun mungkin
� akan membahayakan si anak, baik terhadap badan maupun otaknya.
� Dan firman-N ya selanjutnya:
� � 1:6:fe (.� ;.J 1�GJJ 1:;�� .fl} ,:}- �� ,;,) 0� � " A pabila keduanya ingin
meriyapih (sebelum dua tahuri} dengan kerelaan ke duanya dan permusyawaratan,
� maka tidak ada dosa bagi keduanya. " M aksudnya, jika kedua orang tua si bayi
� itu, baik bapak maupun ibu telah sepakat untuk menyapihnya sebelum masa
� dua tahun dan keduanya melihat adanya kebaikan dalam hal itu bagi si bayi,
� lalu keduanya bermusyawarah dan mengambil kesepakatan, maka tidak ada
do sa bagi keduanya. T etapi keputusan itu tidak cukup jika hanya berasal dari
� salah satu pihak saja (bapak ataupun ibu) , dan salah satu pihak tidak boleh
memaksakan hal itu tanpa adanya musyawarah dengan pihak lainnya. Demi
kian dikatakan oleh ats-Tsauri dan ulama lainnya.
Hal ini merupakan tindakan kehati-hatian terhadap anak dan keharusan
memperhatikan masalah anak. Anak merupakan rahmat dari Allah � bagi
hamba-hamba-Nya, di mana Dia mengingatkan kedua orang tua untuk se
nantiasa memperhatikan pemeliharaan anak-anak mereka serta membimbing
keduanya kepada kebaikan mereka berdua dan juga anak-anaknya. Sebagai
mana yang difirmankan Allah Ta'ala dalam surat ath-Thalaq_ berikut ini:
� �
� �Sf;.( j �� ;s ;..w 01� J J� � 1J � ;;.�;.. ( ;). )� � �) 0� � "Dan
jika mereka menyusui (a ilak-anak}mu untukmu, maka berianlah kepa'da mereka
upahnya; dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu), dengan baik.
Dan jika kamu menemui kesulitan, maka perempuan lain boleh menyusukan
(a nak itu) untuknya. " { QS. Ath-Thalaaq: 6).
J?an f�rman:Nya, , �
� � � , � . � �
�
f • 1 •
� JJ�� � ��t � bl � (. � ':>U �,:,"}.) f ,_,;.:;:..; 0 rs.:lJ' 01J � ''Dan j ika
kamu ingin anak mu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu
jika kamu memberikan pembayaran menurut apa yang patut. " M aksudnya, jika
bapak dan ibu si bayi itu telah sepakat untuk menyusukan anaknya kepada
orang lain karena suatu alasan, baik dari pihak si bapak maupun si ibu, maka
tidak ada dosa bagi keduanya atas penyerahan bayi mereka. Dan bukan suatu
kewajiban bagi pihak bapak untuk memenuhi permintaan p e nyerahan bayi
itu {untuk disusui wanita lain) apabila ia telah menyerahkan upahnya yang
terd<�.hulu dengan cara yang paling baik, lalu si bayi disusukan wanita lain
Tafsir lbnu Katsir Juz 2 471

