Page 485 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 485

Tirmidzi dan Ibnu J arir berkenaan dengan ayat ini. Seperti yang terkandung
                      dalam hadits berikut ini:

                              0  .. "'   ..   -....   "'  �  �   rP   ....   0   --�   0   ..  "'   ....  "'   .... ti!   0   .. ti!   0   ..  "'   "'
                                         �
                                                                         �
                      c . '  6' .AJ [.JY � � �'Y' '->� , � oi:,:JI [.J)  _,  ,ai;JI oi;JI [.J) � )
                      "Seseorang wanita tidak dapat menikahkan wanita lain, dan tidak pula me­
                      nikahkan dirinya sendiri. Sesungguhnya wanita pezinalah yang menikahkan
                      dirinya sendiri.  "61

                             Dalam hadits yang lain juga disebutkan:
                                                       ( . � ���J ,.;+") � _Y.   �1 c.� �       )
                                                          J
                                                          t1                       "  ....   ....
                      "Tidak ada nikah melainkan dengan seorang wali, y .an g dapat memberi pe­
                      tunjuk, dan dua saksi yang adil.  "62
                             Ada juga yang meriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan
                      dengan Ma'qil bin Yasar al-Muzni dan saudara puterinya. Al-Bukhari me­
                      riwayatkan dari al-Hasan bahwa saudara puteri Ma'qil bin Yasar telah dicerai
                      oleh suaminya, lalu ia meninggalkannya hingga isterinya itu menyelesaikan
                      masa iddahnya, kemudian ia melamarl!-y:a kembali, t�tap� �a'qil bin Yasar
                      menolaknya. Maka turunlah ayat, � �1_,) � �l :.,A� 'YJ 9- ''Maka jangan­
                      lah kamu (para wali} menghalangi mereka kawin lagi dengan calon suaminya. "
                             Demikianlah yang diriwayatkan Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu
                      Majah. Dan hadits tersebut dishahihkan oleh Tirmidzi, dan lafadznya berasal
                      dari, Ma'qil bin Yasar, bahwasanya ia pemah menikahkan saudara perempuan­

                      nya dengan seseorang dari kalangan kaum m us limin pada masa Rasulullah A.
                      Maka hiduplah ia bersama suaminya itu, lalu ia menceraikannya dengan talak
                      satu,  dan ia tidak merujuknya kembali hingga wanita itu menyelesaikan
                      iddahnya. T etapi suaminya itu temyata masih mencintainya, dan si wanita
                      pun masih mencintai bekas suaminya, kemudian ia melamarnya kembali.
                      Ma' qil pun berkata kepadanya: "Hai si dungu anak orang dungu, aku telah
                      menghormatimu dan menikahkanmu dengannya, tetapi engkau malah men­
                      ceraikannya.  Demi Allah, ia tidak akan pernah kembali kepadamu untuk
                      selamanya hingga akhir hayatmu." Dan Allah � mengetahui hajat laki-laki
                      pada mantan isterinya tersebut dan hajat wanita itu pada mantan suaminya.
                      Maka Dia pun menurunkan firman-Nya:
                                       I I
                          ....   ...         ...                                              ,
                      2J.! J  _,f:i4 1, e  �7 ?:J 1;1 ���jr  � J 0A  )'�f ;u �r � :  L..:.11 ;\- �;u. 1;1� 9-
                                                                  �i
                         � 0  .,� b � (J;f� � ��� �r� r-s: j) ��; !"  :,;i1� �� :XY. � 015- � � �;.
                                                                     r

                      61  Diriwayatkan Imam Ibnu Majah dan Daruquthni dengan syarat Syaikhani (Al-Bukhari
                        dan Muslim).
                       62  Diriwayatkan Imam Abu Daud dan Imam Tirmidzi dengan sanad Hasan. Juga diriwayatkan
                        Imam Ahmad dan syaikhani dengan lafadz keduanya.









         466                                                                                  Tafsir lbnu Katsir Juz 2
   480   481   482   483   484   485   486   487   488   489   490