Page 491 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 491
dengan upah tersebut dengan cara yang ma' ruf. Demikian yang dikatakan
b
oleh a nyak ulama.
Dan firman Allah �' � J,1 1)1� '. " B ert k<rfalak k_ ep ada Allah, " dalam
C�;.
segala hal dan keadaan kalian. � � 0p � ..131 0f IJ.lSIJ 1 "Dan ketahuilah
"
bahwa Allah M a hamelihat apa yang kamu kerjakan. A rtinya, tidak ada sesuatu
pun yang tersembunyi dari-Nya, baik yang berupa keadaan maupun ucapan
kalian.
Orang-orang yang meninggal dunia di antaramu dengan meninggalkan
isteri-isteri ( h endaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya e r ' iddah)
(b
empat bulan ep uluh hari. Kemudian a p abila telah habis masa 'iddahnya,
s
maka tiada dosa bagimu(para wali) membiarkan mereka berbuat terhad a p
diri mereka menurut yang patut. Allah mengetahui a p a yang kamu perbuat.
{QS. 2:234)
Ini merupakan perintah Allah � bagi kaum wanita yang ditinggal mati
a
oleh suaminya, yaitu hendakl h mereka menjalani masa iddah selama empat
bulan sepuluh hari. Dan menurut ketetapan ijma', ketentuan itu berlaku bagi
isteri yang sudah dicampuri maupun yang belum dicampuri. Yang menjadi
sandaran berlakunya ketentuan ini bagi wanita yang belum dicampuri adalah
pengertian umum dari ayat dan hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dan
para penulis buku as-Sunan, dan yang dishahihkan oleh Imam at-Tirmidzi:
Bahwasanya lbnu Mas'ud pernah ditanya mengenai seorang laki-laki yang
menikahi seorang wanita, lalu ia meninggal sebelum sempat bercampur dengan
nya dan belum menyerahkan kepadanya mahar yang menjadi kewajibannya.
Kemudian orang-orang berulang kali datang untuk mempertanyakan hal itu
kepadanya. Maka lbnu Mas'ud berkata: "Aku akan jawab berdasarkan pen
dapatku sendiri, jika benar, maka demikian e rasal dari Allah £, dan jika
b
salah, maka hal itu berasal dari diriku sendiri dan syaitan, sedangkan Allah
dan Rasul-Nya terlepas dari kesalahan tersebut. Yaitu, wanita itu berhak
menerima mahar secara penuh." Sedangkan dalam lafazh yang lain juga di
katakan: "Baginya mahar seperti yang diberikan kepada wanita semisalnya.
Tidak boleh kurang atau lebih, serta berlaku pula baginya iddah dan menerima
Tafsir b nu Katsir Juz 2
l
472

