Page 501 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 501

:;
                      t:l ; :.., o ..G �Jr�:;j\:..J;. j - -1 1   i;:                 � � � ��

                                ,.,..,  -;,   ,.   ..              ..       �  \   :J'           ,
                                                                            '
                                      �:oi
                       �� �J  I_;. ·G -:t_;���:��J r,i�                               w t ��      �
                          �







                      ] i ka kamu menceraikan isteri-isterimu sebelum kamu bercampur dengan me­
                       reka padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayar­
                       lah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika isteri­
                       isterimu itu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan
                       nikah dan pemaafanmu itu lebih dekat kepada takwa. Dan janganlah kamu
                       melu p akan keutamaan di antaramu. Sesungguhnya Allah Mahamelihat
                       segala a p a yang kamu kerjakan. (QS. 2:237)

                              A yat suci ini merupakan salah satu da1i yang menunjukkan kekhususan
                       mut'ah dari apa yang telah diisyaratkan oleh ayat sebelumnya. Dalam ayat ini,
                       Allah � hanya mewajibkan setengah dari mahar yang telah ditentukan, jika
                       suami menceraikan isterinya sebelum dicampuri. Karena jika di sana ada ke­
                       wajiban lain berupa mut 'ah, niscaya Allah akan menjelaskannya, apalagi ayat
                       ini mengiringi ayat sebelumnya ten tang kekhususan mut 'ah. W a llahu a 'lam.
                              Pemberian setengah dari mahar dalam keadaan sepeni itu merupakan
                                 p
                                          p
                       suatu kese a katan  a ra ulama dan tidak terdapat lagi  e rbedaan di antara
                                                                              p
                       mereka. Ketika mahar telah disebutkan kepada seorang wanita, kemudian si
                       suami menceraikannya sebelum dicampuri, maka suami tersebut berkewajiban
                       memberikan setengah dari mahar yang telah disebutkan tersebut. Namun
                       menurut Imam yang tiga, suami itu harus memberikan seluruh mahar, jika
                       ia telah berkhalwat (berdua-duaan) meskipun belum mencampurinya. Ini
                       merupakan madzhab Imam Syafi'i dalam qaul qadim (pendapat lama).

                              D a n dengan ketetapan itu pula para khulafa'ur Rasyidin memberikan
                       keputusan. Tetapi Imam Syafi'i meriwayatkan dari Ibnu Ab a s, mengenai
                                                                                     b
                                                                            b
                       seorang laki-laki yang menikahi seorang wanita lalu  e rkhalwat dengannya
                       dan tidak mencampurinya, lalu menceraikannya, ia mengatakan: W anita itu
                       tidak mendapatkan apa-apa kecuali setengah dari mahar, karena Allah �
                       b e rfirman, � �) G  � �) 0iJ �) �� :;. � Ji J.i � :;. /· (•jb Jl� '
                       "D an jika kamu menceraikan isteri-isterimu sebelum kamu bercampur dengan










                                                                                               Tafsir lbnu Katsir juz 2
          482
   496   497   498   499   500   501   502   503   504   505   506