Page 103 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 103
Wayan menyadari bahwa laki-laki dari kasta Sudra tidak boleh menikahi
perempuan dari kasta Brahmana. Baginya jika menikahi Telaga berarti telah
melanggar hukum adat masyarakat Bali. Wayan mengetahui bahwa ibu Telaga,
yakni Jero Kenangan sangat menentang hubungan mereka. Begitu pula dengan
ibunya sendiri, Luh Gumbreg. Menurut Luh Gumbreg bahwa berdasar kepercayaan
masyarakat Bali jika laki-laki Sudra menikahi perempuan Brahmana maka
hidupnya akan sial. Luh Gumbreg juga menyadari bahwa dirinya adalah abdi dalem
di keluarga Telaga yang sudah lama mengabdi pada Griya serta menjadi pegawai
kepercayaan ibu Talaga.
Telaga adalah figur perempuan Bali yang selalu bersikap jujur termasuk pada
dirinya sendiri. Baginya persoalan cinta dengan perasaan tidak bisa ditukar alih atau
diukur dengan gelar kebangsawanan, adat istiadat, dan aturan-aturan dalam
agamanya. Atas dasar kejujuran hatinya, Telaga berani menentang aturan-aturan
perempuan Brahmana yang diajarkan ibunya. Menurut ibunya, Telaga sepantasnya
menikah dengan keturunan Brahmana. Mendengar hal itu, seketika tumbuh struktur
ego dalam diri Telaga yang selalu diatur ibunya. Telaga merasa dirinya sudah cukup
dewasa dan berhak menolak atas segala keinginan ibunya. Termasuk seputar soal
perjodohannya dengan para lelaki yang sesuai kriteria ibunya. Sedangkan dari
sekian banyak lelaki itu, taka ada satupun yang sesuai dengan harapan Telaga.
Telaga juga merasa sudah tidak bisa diatur lagi dengan aturan-aturan perempuan
Brahmana. Kebahagian Telaga adalah menikah dengan Wayan, dan bukan dengan
para lelaki pilihan ibunya.
Ida Bagus Tugur adalah orang yang tidak ingin mencampuri kehidupan
pribadi Telaga. Sebagai kakek Telaga, Bagus Tugur tahu betul bahwa di antara
Telaga dan Wayan sudah terbina perasaan cinta yang cukup lama. Bagus Tugur
juga melihat Wayan sebagai sosok gambaran dirinya yang berasal dari kalangan
Sudra. Walaupun Bagus Tugur dinikahkan kepada Ida Ayu Sagra karena memiliki
kepantasan dari segi karir yang dapat mengangkat derajat keluarga dari Ida Ayu
Sagra yang berkasta Brahmana.
98