Page 120 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 120

terjepit  dalam  situasi  tak  mengenakkan  jika  ada  yang  membicarakan  tentang

                        bapaknya. “Bapakmu sudah mati, Leksi. Jangan diingat-ingat atau disebut-sebut
                        lagi!” Perkataan tegas Mace pada suatu malam yang dingin terus terngiang di

                        telingaku.  Aku  tidak  tahu  kalau  itulah  yang  namanya  rindu  (2009,  hlm.  27).

                        Sehingga dalam dirinya tumbuh bibit rasa tak suka terhadap bapak yang belum
                        pernah dilihatnya. Sementara belum saatnya Leksi untuk ikut membenci ayahnya

                        karena belum pernah bertemu dengannya. Meskipun demikian, jauh di lubuk hati
                        Leksi  sangat  merindukan  sosok  bapak  yang  belum  dilihatnya.  Dalam  hal  ini,

                        struktur superego Leksi, terkadang bertentangan dengan hati nurani Mace.

                             Mace, Pum, dan Kwee juga adalah anggota keluarga yang dapat dipercaya
                        dan mengerti terhadap diri Leksi. Mereka selalu mendukung Leksi untuk menjadi

                        anak yang pintar dan cerdas. Mereka menaruh harapan besar pada diri Leksi agar
                        bisa menjadi orang yang sukses dan berguna setelah menjadi dewasa. Maka dari

                        itu, Mabel dan Mace sangat mengutamakan pendidikan Leksi setinggi-tingginya,
                        supaya  nasib  Leksi  tidak  seperti  mereka  yang  lemah  dan  kerapkali  tertindas

                        dikarenakan tak berpendidikan.

                              Mabel adalah nenek yang sangat dikagumi Leksi. Bagi Leksi, Mabel adalah
                        segala-galanya. Mabel menjadi pelindung, penjaga, dan penyemangat hidup Leksi.

                        Mabel sangat menyayangi Leksi dan Mace, namun Mabel jadi membenci Johanis
                        karena telah menelantarkan dan menyiksa Leksi beserta Mace. Meskipun Johanis

                        merupakan  anaknya  sendiri.  Jalan  hidup  Mabel  yang  sulit  dan  keras  membuat

                        Mabel menjadi perempuan yang tabah dan kuat. Mabel adalah sosok yang menjadi
                        contoh buat Leksi.

                             Leksi memiliki dua binatang peliharaan yang setia.  Mereka adalah Pum dan
                        Kwee.  Pum  seekor  anjing  yang  sudah  ada  sejak  Mabel  kecil,  sedangkan  Kwee

                        adalah seekor babi milik Mace yang sudah mengikuti hidup Mace sejak remaja.

                        Kedua  peliharaan  mereka  ini  adalah  hewan  yang  sangat  setia  terhadap  ketiga
                        majikannya. Mabel sering memberi makan untuk kedua peliharaannya sebagaimana

                        yang dibuat untuk dirinya. Baik Pum maupun Kwee adalah saksi dari kehidupan
                        majikan mereka dalam suka dan duka. Mereka berdua bisa saling berkomunikasi.







                                                                                                    115
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125