Page 117 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 117

pengalurannya  bersifat  tunggal,  tokoh-tokoh  pendamping  cerita  sebagian  besar

                        berinteraksi  dengan  Leksi  atau  Mabel.  Adanya  interaksi  di  antara  mereka
                        mempengaruhi karakter antara satu dengan lainnya, termasuk pada karakter Leksi

                        atau Mabel.

                             Tokoh  Mabel  cukup  disegani  dalam  masyarakat  suku  Dani  di  Lembah
                        Baliem, Papua. Namun tak sedikit pula yang membencinya karena Mabel dianggap

                        kerapkali berani mengkritisi kebijakan penguasa setempat. Mabel adalah seorang
                        perempuan tua yang kritis, berpikiran maju, tegas, cerdas, tegar, mandiri, punya

                        pendirian kuat, dan pemberani. Karakter dasar Mabel adalah humanis, jujur, bijak,

                        lembut, penyayang, dan penuh perhatian. Mabel adalah tokoh perempuan tua yang
                        memberikan pengaruh feminisme cukup besar terhadap semua tokoh perempuan

                        dalam novel ini. Tak terkecuali pada cucunya, Leksi. Mace adalah menantu Mabel.
                        Mace merupakan sosok perempuan yang patuh, tabah, sabar, dan bijaksana. Namun

                        demikian, Mace adalah orang yang berkarakter rapuh dan sensitif. Leksi adalah
                        anak Mace yang berusia tujuh tahun, merupakan fotokopi kecerdasan Mabel dan

                        Johanis.  Leksi  anak  yang  periang,  lincah,  banyak  ingin  tahu,  dan  memiliki

                        kesetiakawanan  yang  tinggi  pada  temannya.  Yosi  adalah  sahabat  Leksi  sebagai
                        gadisk kecil  lincah, setia kawan, sabar, patuh,  namun  tak berdaya oleh tekanan

                        ibunya yaitu Helda. Mama Helda adalah perempuan yang sensitif, sabar, patuh, dan
                        tak berdaya atas hegemoni suaminya yang suka berperilaku kasar. Tuan Gerson

                        tetangga Mabel yang paling kaya di kampung suku Dani adalah seorang laki-laki

                        yang ramah, namun egois dan licik. Mama Mote adalah perempuan tua, tetangga
                        Mabel yang banyak bicara, suka bergosip, senang mencari perhatian, dan licik.

                             Latar waktu cerita dalam novel ini terjadi di antara tahun 1956 sampai 2000-
                        an.  Latar  terjadinya  peristiwa  yaitu  di  Papua  tepatnya  di  Lembah  Baliem,

                        Mindiptana, Manokwari, dan Wamena. Sementara latar sosial cerita mengisahkan

                        tentang  kehidupan  masyarakat  Suku  Dani,  Papua  di  wilayah  Lembah  Baliem.
                        Sebuah  tempat  dengan  masyarakat  yang  masih  menjaga  dan  menjunjung  tinggi

                        nilai-nilai  tradisional.  Diceritakan  juga tentang  masyarakat  semi modern karena
                        telah ada pembangunan infrastruktur yang berasal dari pusat, dan adanya pihak







                                                                                                    112
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122