Page 116 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 116
Rusmini dalam menuliskan perasan tokoh Telaga, dirinya mampu menggambarkan
bagaimana psikologi perempuan dalam kondisi batin tertekan. Oka juga
menunjukkan gambaran psikologi perempuan melalui bahasa kejiwaan perempuan
dengan utuh.
Keterhubungan citra diri tokoh Telaga dalam novel Tarian Bumi karya Oka
Rusmini dengan jiwa feminis dalam dirinya tercipta berdasarkan aspek sosial, fisik,
dan psikis. Telaga bedasarkan citra dirinya adalah perempuan yang memiliki jiwa
sosial tingi, ramah, sederhana, rendah hati, kritis, cerdas, dermawan, jujur, dan
teguh pada pendiriannya. Telaga dengan karakternya yang kritis dan cerdas, berani
mengkritisi hukum adat Bali dalam persoalan kasta yang menurutnya diskriminatif,
tidak memenuhi rasa kemanusiaan, dan sudah tak sejalan dengan kondisi zaman.
Dengan logikanya, Telaga mendobrak adat patriarkhi Bali yang selama ini menjadi
kendala bagi kebebasan kaum perempuan Bali dalam menentukan pasangan
hidupnya. Aturan adat bagi perempuan Brahmana tidak boleh dilanggar Telaga,
namun Telaga memutuskan menikah hanya dengan Wayan Sasmita yang berasal
dari kasta Sudra. Meskipun akhirnya Telaga harus rela dibuang dari keluarga
besarnya di Griya karena sudah dianggap sebagai bagian dalam masyarakat
berkasta Sudra. Telaga juga rela kehilangan gelar kebangsawanannya melalui
upacara patiwangi, hingga menjauh dari kehidupan Griya yang serba mewah dan
terhormat.
Novel Tanah Tabu (2009) karya Anindita S. Thayf
Novel Tanah Tabu dalam peceritaannya menggunakan teknik alur maju.
Namun, masih ada cerita kilas balik pada masa lalu tokoh Mabel, Mace, dan Helda.
Hal ini dilakukan, sekedar upaya pengarang memberi penguatan kepada pembaca
untuk pembentukan karakter mereka berdasar cerita masa lalu mereka. Novel ini
mengunakan pengaluran tunggal karena tidak ada alur yang bercabang di sepanjang
cerita, sehingga dapat dikatakan memiliki alur yang rapat dan padat. Menurut
Stanton (2012, hlm. 26) semakin sedikit karakter dalam sebuah cerita, semakin
rekat dan padat pula alur yang mengalir di dalamnya. Seperti alur novel ini yang
111