Page 250 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 250
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
Lā ilāha illallāh tempat memuji
Disebut jua patang dan pagi
Batin pituah ayah kandung kami
Kepada Nur bermohon diri
58
Selain itu, sifat-sifat Tuhan juga menjadi bacaan zikir. Beberapa sifat Tuhan yang
disebut adalah rahman (Yang Maha Pengasih), rahim (Yang Maha Penyayang),
sami’ (Yang Maha Mendengar), bashir (Yang Maha Melihat), halim (Yang Maha
Penyantun), ghofur (Yang Maha Pengampun), qohar (Yang Maha Perkasa), dan
karim (Yang Maha Mulia). Sementara itu, akhir perjalanan sufi adalah kesaksian
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan pengenalan tentangnya secara mendalam
dan hakikat penampakan-Nya (tajalli) di alam makrifat. Makna makrifat
59
ialah mengetahui Allah dari dekat, sehingga dapat melihat-Nya dengan lebih
nyata dalam hati. Pada tahap makrifat ini, sufi diharapkan telah mempunyai
hubungan yang akrab dengan Allah, dalam bentuk pengetahuan dengan hati;
sang sufi telah melihat Tuhan dengan mata hatinya (Al-Barsany, 2001: 27),
60
seperti tampak dalam kutipan di bawah ini.
Senantiasa siang dan malam
Sungguh di dalam makrifat
Kalau nan kaya kata Tuhan
Iman teguh amalan taat
Kalau nan isi persembahan
Iman Islam tauhid makrifat
Jangan berdaki umpama bulan
Nak sampai pandang kepada zat
(Zuriati, 2007: 273-274)
Shalat dan zikir adalah dua perbuatan yang diperlukan dalam perjalanan sufi
untuk bergerak maju . Salat adalah tanda orang mukmin. Orang yang tidak
61
salat akan hina, lebih hina daripada anjing dan babi setelah ia mati. Selain itu, teks
nazam juga m enjelaskan rukun pertama salat, yakni bersuci. Namun, seorang
mukmin tidak cukup hanya salat, melainkan harus tahu apa arti salat, siapa yang
disembah, dan siapa yang menyembah. Hal itu dapat dilihat di bawah ini:
Syarat sembahyang nan kita kaji
Sembahyang jangan tempo-tempo
Kaya besar berpangkat tinggi
Kalau tidak sembahyang tidak perguna
236