Page 36 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 36
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
1959: Wawacan ditulis oleh Asep Martawijaya di Garut berdasarkan
nasehat seseorang bernama Ki Ajar Padang.
1960: Publikasi dangding Mustapa dilakukan Ajip Rosidi, dan itu
tampak pada Dangding Djilid nu Kaopat yang memuat empat
belas judul dangding.
1960: Syair Nazam Ratap Fatimah disalin oleh Angku Bilal di Supanjang,
Limo Kaum, Tanah Datar, dari sebuah naskah yang berasal
dari Pariaman. Tidak sama dengan wilayah asalnya, syair ini
didendangkan di rumah duka dengan irama ratap.
1960: Njoto dan rombongan Lekra melawat ke Banyuwangi
1960-1970-an: Lagu “Panggilan Jihad” ciptaan Buya Hamka populer di
Indonesia
1962: Naskah Kropak Maulana Malik Ibrahim ditransliterasi oleh J
Soegiarto dan dikirim ke Leiden. Sampai sekarang naskah ini
dan transliterasinya masih tersimpan di Perpustakaan Museum
Leiden dengan no. code MS Cod. Or. 10811. Di Leiden naskah
ini dikaji dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris oleh G. W.
J. Drewes.
1964: Diselenggarakan Kongres Barisan Reyog Ponorogo di kota
Ponorogo dihadiri oleh 364 perkumpulan (grup) dari 303 desa
di seluruh Ponorogo yang dalam pemilihan ketuanya berhasil
memenangkan Lekra.
1969: Pementasan Mendu di Sedanau berlangsung
1970: muncul grup orkes gambus Melayu, El-Surayya di bawah
pimpinan Ahmad Baqi.
1970: Bimbo menciptakan lagu bertema keagamaan dengan debut
pertamanya berjudul Tuhan yang sangat populer.
1973: Rhoma Irama mulai merubah orientasinya dari lagu-lagu dangdut
hiburan ke dangdut dakwah. Sejak itu, lagu-lagu Rhoma
didominasi lagu-lagu bersyair dakwah diantaranya Kematian,
Masya Allah, Sebujur Bangkai, Nyanyian Setan, Terseat, Takwa,
Setetes Air Hina, Qur’an dan Koran, Janji Itu Hutang, Pesta Pasti
Berakhir, Bencana, Kiamat, Ibumu dan Judi .
22