Page 529 - SKI jld 3 pengantar menteri Revisi Assalam
P. 529
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3
BAB XII
Gerakan Ekonomi Islam
erakan ekonomi Islam di Indonesia sejak pra-kemerdekaan hingga kini
memiliki corak yang beragam. Gerakan ini menggambarkan misi-misi
Gnasionalisme, solidaritas keagamaan dan Islamisasi. Pada masa pra dan
menjelang kemerdekaan, konfrontasi dengan pemerintahan kolonial Belanda
memunculkan sentimen nasionalisme dan keagamaan. Nasionalisme diarahkan
sebagai respon terhadap kolonialisme Belanda yang bertindak diskriminatif
terhadap pribumi. Sentimen agama digunakan sebagai gerakan solidaritas
komunitas Muslim, terutama di Jawa dan Sumatra, untuk membangkitkan
kemajuan.
Pasca kemerdekaan hingga reformasi, gerakan ekonomi Islam lebih kental
dengan dinamika kapitalisasi organisasi keagamaan untuk kesejahteraan umat
dan dakwah. Pasca 1990an semangat Islamisasi ekonomi menguat karena dua
hal: pertama, kesulitan akses pada sumber daya ekonomi, terutama karena
dominasi asing dan Tionkok; kedua, pencarian identitas keislaman dalam
gerakan ekonomi, utamanya untuk memperkuat solidaritas keislaman yang
disebabkan menguatnya kapitalisme di kalangan kelas penguasa. Gerakan
BMT, Bank Islam dan lembaga-lembaga filantropi Islam dapat dipahami untuk
merespon fenomena itu, melaui gerakan pemberdayaan ekonomi masyarakat
yang bercirikan keislaman.
513