Page 140 - REMPAH, JALUR REMPAH, DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA
P. 140

130     REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA



              diketahui bahwa d’Albuquerque menyiapkan ekspedisi ke Malaka. 139


                 Kemudian  dia  menerima kabar  dari Ruy  d’Araujo kepala  loji  yang
              ditangkap  di  Malaka.  Ketika  kabar  tentang  penaklukkan  Goa terdengar  di
              sana, bendahara melepaskan semua tawanan sebanyak 19 orang yang masih
              hidup dan menunjukkan niat untuk bersahabat dengan orang-orang Portugis.
              Mereka   mendampingi d’Albuquerque  dalam  pelayarannya  ke  Malaka.  Dia

              mengikuti  jalur yang  ditempuh Lopez  bersama  lima  kapal  milik  saudagar
              Gujarat  yang dirampasnya di  tengah perjalanan  ke Pedir.  Di  sini  mereka
              menemui Sembilan orang Portugis yang lolos dari Malaka dan dari mereka
              d’Albuquerque mengetahui bahwa  bendahara merancang persekongkolan
              melawan Sultan tetapi justru orang Portugis yang menjadi korbannya. Seorang
              bangsawan Islam lainnya yang memusuhi orang Portugis telah melarikan diri
              ke Pasei.


                 De Florentin Gionvanni da Empoli mengisahkan bahwa  dia dikirim oleh
              panglima d’Albuquerque untuk menghadap Sultan Pedir  untuk menawarkan
              persahabatan. Sultan tidak menyambutnya dengan baik,  karena mereka tidak
              segan merebut sebuah perahu saat memasuki pelabuhan yang berangkat ke
              sana, dan memberitahu sultan bahwa dia memiliki banyak pengikut  yang baik

              dan semuanya orang dewasa, tidak ada anak. Siapapun yang merampas kapal
              di pelabuhannya berarti bukan sahabat. Apabila panglima itu menghendaki
              persahabatan  maka  dia harus mengembalikan  kapal  yang  dirampasnya.
              Hal  ini  harus dilaksanakan  sebelum  mereka membahas hubungan  dagang.
              Ketika d’Albuquerque tetap menolak mengembalikan kapal itu, orang-orang
              Portugis dilarang mendarat untuk melakukan pembelian. Keesokan harinya
              armada Portugis  muncul  di  sepanjang  pantai  di  Pasei.  Florentijn kembali
              dikirim ke darat untuk menjajagi hubungan dagang dan permohonan untuk
              menyerahkan pelarian Muzelman dari Malaka. Akan tetapi raja kerajaan kecil

              itu  tetap menjaga  jarak  dengan  orang Portugis karena  sikap  perompakan
              mereka, karena kapal-kapal  Gujarat yang mereka taklukkan  berasal dari
              Pasei. Mereka menerima jawaban dari Muzelman bahwa hukumnya melarang
              139  PA. Tiele. “De Portugueezen in het Oosten 1515-1529: Opvolgeurs van Affonso d’Albuquerque” dalam  De
                 Gids, 1877, vol. 41.
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145