Page 291 - Naskah Gubernur Pertama di Indonesia
P. 291

G.S.S.J Ratulangi        277



               dengan  Dr.  G.  S.  S.  J.  Ratulangi,  raja-raja,  dan  tokoh  masyarakat
               Sulawesi Selatan, maka Pejabat Direktur Pemerintahan Dalam Negeri
               Dr.  W.  Hoven  di  Jakarta  mengeluarkan  Surat  Keputusan  Nomor  2
               tanggal  25  Februari  1950  tentang  Peraturan  Pembentukan  Dewan
               Perwakilan Sementara untuk Sulawesi  Selatan yang ditandatangani
               di  Makassar.  Dewan  Sementara  Sulawesi  Selatan  terdiri  dari  42
               orang  anggota  yang  diketuai  oleh  CoNICA.  Dalam  susunan
               keanggotaan,  empat  anggota  disediakan  untuk  warga  negara
               Indonesia dipilih oleh Dewan Kotapraja Makassar.

               RATULANGI DI SERUI


               Gubernur G. S. S. J. Ratulangi yang menjalankan pemerintahannya di
               Sulawesi  sejak  5  September  1945,  yang  mendapat  dukungan  dari
               raja-raja,  bangsawan  dan  pemuka  masyarakat  di  Sulawesi,  hanya
               bertahan  selama  7  bulan.  Pada  5  April  1946,  Ratulangi  bersama
               anggota  Pusat  Keselamatan  Rakyat  dan  stafnya  yaitu  Lanto  Daeng
               Pasewang,  Ince  Saleh  Daeng  Tompo,  Pondaag,  Latumahina,  dan
               Tobing ditangkap oleh CoNICA dan dijebloskan ke Penjara Hoogepad
               selama dua bulan. Setelah itu, Ratulangi dan kawan-kawan diangkut
               dalam  rombongan  ke  tempat  pengasingan  yang  mula-mula
               dirahasiakan.  Mereka ternyata dibawa ke Serui, Yapen, Irian Barat,
                            4
               pada  18  Juni  1946.  Dalam  laporan  sebuah  surat  kabar  di  Negeri
               Belanda,  Van  Mook  mengatakan  bahwa  Dr.  Ratulangi  dikirim  ke
               Serui,  sebuah  pulau  di  utara  New  Guinea.   Rombongan  pertama
                                                          5
               menumpang pesawat Catalina yang diterbangkan langsung ke Serui.
                                                                                6
               Rombongan  kedua  menaiki  pesawat  terbang  biasa  melalui  Ambon,
               Morotai, dan mendarat di Biak.
   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296