Page 48 - JAPRI EDUKASI I (3) JULI-OKT 2020
P. 48
JAPRI Edukasi I (3) Juli-Okt. 2020: 37 - 48
ISSN 2716-1528
3) Tidak memanipulasi fakta/informasi Nasional Revolusi Mental (GNRM)"
Karakter menurut Kamus Umum Pendidikan karakter yang ada terdiri atas 18
Bahasa Indonesia berarti tabiat; watak; sifat- item. Kedelapan belas itu antara lain :
sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
membedakan seseorang daripada yang lain keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa
(Poerwadarminta, 2016: 521). Menurut Doni ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
Koesoema dalam bukunya “Strategi tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/
Mendidik Anak di Zaman Global" bahwa komuniktif, cinta damai, gemar membaca,
karakter berarti cetak biru atau sidik yang ada peduli lingkungan.
dalam otak anak atau seperti sidik jari. Nilai pendidikan karakter dalam
Dari beberapa pengertian karakter kaitannya dengan program kotak kejujuran
seperti tersebut di atas dapat dikemukakan yang dilaksanakan pada Satuan Pendidikan
bahwa karakter adalah kualitas atau kekuatan SD Negeri 2 Abang adalah sebagai sebuah
mental atau moral, akhlak atau budi pekerti upaya dalam mengimplementasikan dan
individu yang merupakan kepribadian khusus pembentukan karakter kejujuran pada
menjadi pendorong dan penggerak, serta peserta didik sebagai terobosan positif yang
yang membedakan dengan individu lain. dilakukan dengan sengaja untuk
Dapat dijelaskan pula bahwa karakter adalah mengembangkan karakter yang baik (good
kualitas mental atau kekuatan moral, akhlak character) berlandaskan akhlak yang mulia.
atau budi pekerti yang merupakan Terbentuknya karakter positif pada diri
kepribadian khusus yang melekat pada diri peserta didik tidak hanya akan
seseorang secara alami dan menjadi mendatangkan manfaat bagi diri mereka,
pendorong dalam melakukan sesuatu. melainkan akan memberikan ‘ketentraman’
Dalam Peraturan Presiden Republik dan ‘kedamaian’ terhadap lingkungan
Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 (pasal 1) sekitarnya. Dengan demikian, penanaman
disebutkan bahwa "Penguatan Pendidikan karakter pada peserta didik harus dimulai
Karakter yang selanjutnya disingkat PPK sejak dini, dilaksanakan secara sistematis
adalah gerakan pendidikan di bawah dan terus menerus, sehingga proses itu pun
tanggung jawab satuan pendidikan untuk tidak hanya sebatas mengisi ruang dalam
memperkuat karakter peserta didik melalui batok kepala mereka, melainkan lebih dari
harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, itu, mereka kemudian mampu membiasakan
dan olah raga dengan pelibatan dan kerja hal-hal yang baik seperti pembiasaan
sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan sederhana melalui program kotak kejujuran
masyarakat sebagai bagian dari Gerakan dengan cara pengembalian uang yang bukan
42