Page 32 - sampel flipbook pdf coporate
P. 32
24
didapat dari pengalaman anak cocok berintegrasi dengan skemata,
maka akan berlangsung proses akomodasi. Apabila tidak sesuai
dengan skemata maka perlu dimodifiasi dengan bahasa yang
menekankan pada pragmatik yang mengacu pada berbagai ragam
bahasa yang sesuai dengan konteks sosial.
5. Teori Psikososiolinguistik
Teori psikososiolinguisti merupakan teori yang lebih menekankan
pada interaksi aktivitas dasar sosial dan aktivitas intelektual dalam
berbahasa. Dari interaksi sosial tersebut kemudian memberikan
motivasi kepada anak dalam berbahasa dan juga memberikan
kesempatan pada anak untuk belajar berbicara melalui bahasa
dengan berkomunikasi mesipun tida semua orang dewasa
memahami bahasa anak. Teori psikososiolinguistik lebih
menekankan pada pragmatik dikarenakan berhubungan dengan
dimensi sosial bahasa, sehingga anak mampu dan lancar
berbahasa melalui keterampilan bicaranya dikarenakan terjadi
interaksi didalam konteks sosial yang nyata.
Berdasarkan pemaparan mengenai teori pemerolehan bahasa diatas,
dapat disimpulkan bahwa masing-masing teori tersebut memiliki
penekanan yang berbeda-beda seperti teori behavioris yang lebih
menekankan kepada pembiasaan secara terus-menerus, teori
maturasional yang menekankan pada kesiapan biologis individu, teori
preformasionis yang menekankan pada kemapuan otak individu atau
faktor internal yaitu LAD. Sedangkan teori perkembangan kogitif lebih