Page 83 - PEMBINAAN NOVIS
P. 83
Pembinaan Novis
15. KONSTITUSI DAN ANGGARAN DASAR OFS
1. PENGANTAR
Anggaran dasar yang disusun Sto. Fransiskus bukanlah permulaan cara hidup saudara-saudara
dina, namun justru sebaliknya. Kehidupan dan cara hidup para saudara dituangkan ke dalam
anggaran dasar, artinya kehidupan mereka m; endahului Anggaran Dasar, lama-kelamaan
peraturan itu bertambah dan muncul yang baru serta berkembang, maka disusunlah ketetapan
Gereja dan disetujui, maka oleh Fransiskus beserta para saudara-saudaranya pada musim semi
tahun 1209 berangkat ke Roma minta pengesahan. Peraturan hidup yang diajukannya bukan
hanya terdiri dari kutipan-kutipan Injil belaka, tetapi peraturan lain yang disusunnya dengan
sangat sederhana dan singkat (bdk. Was,15). Anggaran Dasar yang diajukan ternyata
mendapat ijin, sekalin hanya lisan.
Bonaventura ataupun Thomas Celano sebagai berikut:
Pada waktu itu Uskup Sabina, bapak Yohanes dari St. Paulus, seorang pencinta dan penolong
kaum miskin mengusulkan: Jikalau kita menolak permohonan si miskin sebagai terlalu sukar
dan baru, hendaklah kita berwas-was, jangan sampai kita berdosa lawan Injil Kristus. Sebab
jika orang mengatakan, bahwa hal mengikrarkan prasetia untuk kesempurnaan injili itu
mengandung sesuatu yang sama sekali baru atau tidak masuk akal atau tidak mungkin
ditepati, maka nyatalah ia menghujat Kristus, pencipta Injil. Setelah mendapat dukungan dari
Uskup secara lisan: Berdoalah kepada Kristus, nak, agar Tuhan menyatakan kehendak-Nya
lewat engkau. Setelah kami mengetahui, maka kami akan mengabulkan keinginanmu yang
suci itu dengan aman. (LegMay III, 9).
Setelah Anggaran Dasar resmi diterima meski hanya secara lisan, Thomas Celano dengan
sangat puitis mengisahkan: Sungguh Tuhan menyertai Sto. Fransiskus ke manapun ia pergi,
seraya menyukakan hatinya dengan wahyu-wahyu dan menetapkan hatinya dengan anugerah-
anugerah. Sebab ketika ia pada suatu malam tidur nyenyak, maka tampak olehnya ia berjalan
di jalan; di tepi jalan itu berdiri pohon yang menjulang tinggi. Pohon itu bagus dan kokoh,
besar dan amat tinggi. Maka terjadilah, bahwa sementara ia menghampirinya dan berdiri di
bawahnya, tiba-tiba sang santo menjadi setinggi pohon itu, dan dengan mudah sekali
mengelukkan itu dengan tangannya sampai ke tanah. Dan memang itu menjadi kenyataan,
ketika Sri Paus Innocentius, pohon yang amat tinggi dan amat luhur di dunia itu,
menundukkan dirinya dengan amat rela kepada permohonan dan harapan. (1 Cel 33)
Mengapa hanya memperoleh pengesahan secara lisan saja, apakah Bapa Paus Inocentius III
yang sudah dikenalnya dahulu kurang yakin akan kemampuan dan kesungguhan hatinya?
Haruskah disusun Anggaran Dasar yang baru, agar ada pengesahan secara tertulis, dan
mempunyai kekuatan hukum? Keyakinannya bahwa ia harus melaksanakan pola hidup lebih
baik, dan segera menyusun Anggaran Dasar yang lebih konkrit, agar memperoleh pengesahan
secara tertulis.
2. KONSTITUSI & ANGGARAN DASAR
Konstitusi dalam bahasa ketatanegaraan berarti segala sesuatu yang menentukan atau
mengatur mengenai keorganisasian, kenegaraan dan sebagian dari konstitusi itu adalah
undang-undang dasar atau undang-undang dasar itu sendiri. Atau dengan kata lain konstitusi
memberi kemungkinan atau kemungkinan besar adalah justru undang-undang dasar itu
sendiri.
Ada apa dengan Anggaran dasar yang diajukan oleh Fransiskus ke Roma? Apakah tidak
memenuhi syarat sebagai alat atau sarana yang mengatur pola hidup tarekatnya? Banyak
kemungkinan yang dapat diperkirakan:
163