Page 65 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 65
Pelaksanaan konpercab awalnya berlangsung dan berjalan seperti
biasa, sejak pembukaan semua acara terlaksana dengan baik sesuai
agenda kegiatan, namun setelah masuk sesi/agenda laporan
pertanggung jawaban mulailah forum konpercab mengalami
dinamika yang terkadang diwarnai dengan suasana tidak
menyenangkan.
Seperti biasanya pelaksanaan konpercab, ada peserta yang
marah-marah, memukul meja, dan bersuara keras. Pada malam
sebelum pemilihan formatur, beberapa senior menyarankan agar
para calon ketum HMI Cabang Kendari untuk mengunjungi tokoh-
tokoh HMI. Akhirnya, Hadi Mahmud dan calon ketum HMI Cabang
Kendari saat itu berkunjung dan silaturahmi ke rumah Mahmud
Hamundu. Banyak nasehat, penyampaian, dan informasi yang
disampaikan saat silaturahmi tersebut. Beliau berpesan agar tetap
menjaga amanah organisasi, menjaga independensi HMI, menjaga
marwah organisasi, meredam gejolak konflik, membentuk kader
yang aktivis di kampus dan di organisasi, kader yang memiliki
prestasi akademik.
Bang Mahmud Hamundu juga menyampaikan kepada Hadi
Mahmud bahwa telah berpesan kepada senior lain bahwa
hendaknya konpercab periode ini dapat melahirkan figur ketum
dengan kriteria baik. Harapannya bahwa kandidat yang memiliki
kompetensi, kualitas, memiliki prestasi akademik baik, karena
apabila ketum HMI Cabang Kendari yang terpilih memiliki prestasi
akademik buruk (IPK di bawah 2,5-2,7) maka itu akan menjadi citra
negatif bagi HMI. Akibatnya, tidak memiliki nilai jual dan kompetetitif
serta bargaining tinggi terutama pada perekrutan anggota dari
mahasiswa berprestasi.
Pada malam pemilihan formatur/ketum HMI Kendari periode
1989-1990 ketegangan muncul di antara pendukung masing-
masing calon. Ketegangan dapat terlihat dalam berbagai bentuk
seperti persaingan guna mendapat dukungan. Situasi semakin
46