Page 67 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 67

Organisasi Wanita (BKOW ) Sulawesi Tenggara ibu Waode Mustari
            Rauf (Istri Prof Laode Abdul Rauf) yang juga merupakan alumni HMI.
            Pelantikan  juga  dihadiri  oleh  beberapa  tokoh  wanita  Sulawesi
            Tenggara di Kendari. Pengurus Kohati Prode 1989-1990 yaitu; Hadi

            Machmud  (Ketua),  Suhaena  (Sekretaris),  Bendahara  Muriati  dan
            Rosmawati, A, St. Fatimah, Nurlia, Rosmawati Kadir (Wakil Ketua) dan
            pengurus lainnya.
                   Periode  kepengurusan  selama  satu  tahun  berlangsung
            dengan aman, baik dan tentunya tidak terlepas dari riak-riak sebagai
            bunga-bunga berorganisasi dan berhimpun. Suatu kewajaran dalam
            berorganisasi  karena  di  dalam  berhimpun  berbagai  karakter,
            kompetensi,  kualitas  dan  latar  belakang  berbeda.  Ada  banyak
            kejadian, ide, gagasan, harapan yang diharapkan dapat terlaksana
            dan terwujud antara lain:
            a.  Keinginan  dan  ide  untuk  menjadikan  KOHATI  berdiri  sendiri

                tidak menjadi bagian dari HMI. Kajian biasa dilakukan bersama
                senior dan juga hal yang sama dilakukan oleh beberapa cabang
                HMI di daerah lain, dan
            b.  Kohati tetap berada dalam HMI tetapi sifatnya Independen tidak
                menjadi salah satu Bidang dari Cabang HMI, serta melakukan
                pengaderan  tersendiri  tidak  bergabung  dengan  Cabang,
                sehingga memiliki kader tersendiri.
                   Selama  kepengurusan  Kohati  1989  -  1990  ada  berbagai

            kegiatan,  seperti  menjalin  kerja  sama  dengan  berbagai  pihak
            terutama  organisasi  wanita  yang  ada  di  kota  Kendari,  berupaya
            merekrut  sebanyak  mungkin  kader  terutama  kader  kohati,
            melakukan sosialisasi, melakukan peringatan hari-hari besar Islam
            maupun nasional, yang lebih sering dilakukan dengan bekerja sama
            dengan pihak lain, organisasi atau dinas terkait. Selain itu berupaya
            mencari dana sendiri dengan melaksanakan Bazar dengan bekerja
            sama rumah makan, warung atau penjual kue (waktu itu belum ada
            catering  dan  toko  kue).  Apabila  ada  kegiatan  yang  dilaksanakan


                                                                         48
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72