Page 71 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 71

Persiapan  HMI  Bau-Bau,  hal  ini  dilakukan  agar  semakin  banyak
            peserta  dari  Indonesia  Timur,  dan  itu  sangat  mempengaruhi
            jalannya forum.
                   Setelah kongres selesai dilaksanakan, kami kembali bersama

            kawan-kawan  dari  Indonesia  Timur  dengan  naik  Kreta  Api  dari
            Stasiun Senen menuju Surabaya. Kejadian yang membuat terkejut
            pada  saat  akan  naik  kereta  api  koper  Hadi  Mahmud    jatuh  dan
            terbuka. Akibatnya, semua isi koper berhamburan di lantai. Untung
            terdapat salah satu teman menolongnya yakni Muh. Sabri, saat ini
            Direktur Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Suasana penumpang
            di kereta api sangat padat. Saat tiba di Surabaya, delegasi menginap
            di rumah salah satu kader (bang Muh. Nasir Amir, Putra dari Amir
            Said suami ibu Rektor  IAIN  Alauddin),  pentolan   HMI MPO.  Hadi
            Mahmud  bersama  beberapa  delegasi  peserta  kongres  Jakarta
            menginap  beberapa  hari  untuk  menunggu  kapal  yang  akan

            berangkat ke Makassar. Suka duka dialami sebagai peserta kongres
            karna sebahagian sudah hampir kehabisan uang. Saat  itu belum ada
            ATM untuk menarik uang atau menerima transfer uang.
                   Jiwa  pengabdian  terus  tertancap  pada  Hadi  Mahmud.
            Setelah  sekian  lama  pasif  dan  vakum  dari  aktivitas  kampus  dan
            dunia organisasi karna melanjutkan studi S2 dan S3 dalam waktu
            yang hampir bersamaan. Suatu hari telepon genggamnya berdering,
            rupanya  yang  menelepon  adalah  koordinator  presidium  saat  itu

            yakni Eka Suaib menanyakan kabar dan penyelesaian studi. Setelah
            berbincang, ia meminta untuk hadir pada rapat alumni Kohati yang
            akan dilaksanakan di Apotek Budi Mulia, Jl. Sao-Sao.
                   Rapat  tersebut  dipimpin  langsung  oleh  koordinator
            presidium KAHMI Sultra saat itu. Rapat dihadiri oleh beberapa orang
            alumni Kohati antara lain; Hadi Machmud, Muawiyah, Haslinda, Ulfa
            Matoka,  Zaetun  Attamimi,  Raehang,  Salmia,  Krisni,  Waode  Deli,
            Butet, dan lain-lain. Salah satu agenda rapat adalah memilih Ketua
            Forum  Alumni  Kohati  (Forhati).  Peserta  rapat  memilih  beberapa


                                                                         52
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76