Page 61 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 61

Islam  (LIMI)  dengan  Ketua  Mujur  Manai,  Lembaga  Pendidikan
            mahasiswa  Islam (LAPMI)  dengan ketua Ir. Yani  Sofyan,  Lembaga
            Ekonomi  Mahasiswa  Islam  (LEMI)  dengan  ketua  Abd.  Kadir.,  SE,
            Lembaga Hukum Mahasiswa Islam (LHMI) dengan ketua Abu Hanifa.,

            SH; Lembaga penelitian mahasiswa Islam (LPMI) dengan ketua Ir.
            Natsir Sandia, Lembaga Pertanian Mahasiswa Islam (LPMI) dengan
            ketua Ir. Aswad Latif; Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI)
            dengan  ketua  dr.  Marzuki  Hanafi  Bantayan,  Lembaga  Pers
            Mahasiswa Islam (LAPMI) dengan ketua La Ode Amijaya Kamaluddin,
            Lembaga Da’wah Mahasiswa Islam (LDMI_) dengan ketua Nasrullah
            Wahid, dan Lembaga Seni Mahasiswa Islam dengan Ketua Ahmad
            Lassang.
                    Dalam upaya untuk membangun soliditas organisasi maka
            semua     mekanisme     organisasi   dijalankan.   Setiap   Jum’at,
            dilaksanakan rapat presidium untuk menjabarkan keputusan hasil

            sidang  pleno,  menjabarkan  program  kerja  dan  hal-hal  mendesak
            lain. Setiap 6 (enam) bulan dilaksanakan rapat pleno, rapat kerja juga
            dilaksanakan. Setiap rapat presidium, memakan waktu lebih dari 3
            (tiga) jam. Rapat pleno membutuhkan waktu sampai 2 hari. Dalam
            catatan saat itu, sidang pleno I dilaksanakan tanggal 23 Mei 1990
            mulai pukul 9.30 s.d. 14.30. pada hari kedia yakni 24 Mei mulai 10.30
            –  01.15  malam.  Demikian  halnya  pada  Rapat  Pleno  II  tgl.  3
            November  dimulai  pukul  15.30  hingga  2.00  dan  tanggal  4

            November 1990 mulai pukul 10.30 hingga 22.30.
                    Durasi  rapat    panjang  memiliki  makna  tersendiri  yakni
            menempatkan  HMI  sebagai  sosio  inspiratif  untuk  menyalurkan
            gagasan-gagasan      tentang   keislaman,    keindonesiaan    dan
            kemahasiswaan.  Masing-masing  punya  gaya  dalam  penyampaian
            gagasan pada saat rapat. Ada sosok pengurus yang berpenampilan
            lebih  tenang,  sangat  berhati-hati  dalam  mengatur  aksentuasi
            penyampaian, dan tidak berusaha memberi penekanan khusus pada
            kata-kata kunci. Ada teman tampil lebih ‘beringas’, ‘penegasan’ dan


                                                                         42
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66