Page 59 - Sejarah HMI Cabang Kendari
P. 59
karena menjemput Marwan Aidid sebagai penceramah tarwih
keliling. Kira-kira 6 (enam) bulan sebelum pelaksanaan konpercab
HMI cabang, Eka Suaib terpilih secara aklamasi sebagai ketua senat
mahasiswa FISIP Unhalu.
Saat pemilihan ketua senat, ia didukung oleh aktivis FISIP
saat itu, seperti La Koanto, La Nika, Mustakim, LK. Abbas, Tamsil Suri.
Setelah hasilnya dilaporkan ke Plt. Dekan FISIP yang juga Rektor
Unhalu saat itu Prof. Eddy Agussalim Mokodompit., MA tidak
menyetujui menjadi ketua senat mahasiswa. Hal itu disampaikan
oleh Pembantu Dekan III FISIP, Drs. I Made Cita. Rektor tidak
memberi ruang untuk bertemu guna memberi penjelasan.
Guna menutupi kekecewaan atas kejadian yang sudah
terjadi, atas kearifan pak Made, maka ketua senat terpilih ditunjuk
sebagai ketua panitia pemilihan senat mahasiswa. Sebagai ketua
panitia, maka berupaya agar yang terpilih sebagai pimpinan
organisasi berasal dari kader HMI sendiri. Akhirnya, ihtiar itu berhasil
karena yang terpilih menjadi ketua senat mahasiswa FISIP yakni
Muhammad Yahya dan ketua Badan Permusyawaratan Mahasiswa
(BPM) FISIP adalah Peribadi. Muhammad Yahya saat itu juga ketua
HMI Komisariat FISIP. Sementara Peribadi adalah teman ikut dalam
Intermediate Training yang diselenggarakan di Hotel Evarial (depan
Toko Tanjung) Jalan Bunga Matahari Kemaraya.
Sosok Muhammd Yahya yang kemudian menjadi pendukung
utama saat pelaksanaan konpercab HMI Cabang Kendari. Peribadi
juga rajin ke lokasi konperensi dan mengampanyekan figurnya
sebagai calon ketum HMI cabang Kendari. Di tengah kasak kusuk
pada pelaksanaan konprecab yang dilaksanakan di Balatkop di
seputar calon ketum HMI Cabang Kendari, maka kehadiran sosok
seperti Peribadi dapat menjadi magnet penting tidak pernah
menghilang dari bursa calon ketum HMI. Demikianlah, maka pada
saat penghitungan suara, hasilnya yakni Eka Suaib 8 suara, Sofyan
Suleman 6 suara, Takdir Ali Mappisangka 5 suara, Yaman Tanggapili
40